jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino mengapresiasi kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
Menurut Arjuna, kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo membawa perubahan besar atau reformasi di tubuh institusi kepolisian Republik Indonesia.
BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo ke TKP Bom Bunuh Diri Bandung, Brimob: Tolong Mundur
Arjuna mengatakan Jenderal Listyo Sigit Prabowo berhasil mengatasi tantangan-tantangan besar yang muncul di tubuh institusi Polri, mulai dari kasus Sambo, bisnis perjudian, narkoba, peristiwa Kanjuruhan hingga mafia bisnis tambang.
Kapolri tetap teguh dengan profesionalitas dan transparansi dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi.
BACA JUGA: Piala AFF 2022: Menpora Amali dan Kapolri Listyo Sigit Inspeksi SUGBK
“Poinnya adalah Kapolri tetap teguh dengan komitmen terhadap keterbukaan dan transparansi, hal ini menjadi value reformasi Polri yang dipraktekan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo,” ungkap Arjuna
Menurut Arjuna, reformasi Polri yang dilakukan oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat dilihat dari tiga aspek fundamental, yaitu struktural, instrumental, dan kultural.
BACA JUGA: Polri Masuk Jajaran Polisi Terbaik Dunia, KNPI Apresiasi Jendral Listyo Sigit
Secara struktural, Jenderal Sigit telah mengambil legal policy yang tegas dan tak pandang bulu apabila ada anggota Polri yang melanggar hukum.
“Tanpa ada legal policy yang tegas dan tidak pandang bulu dari Kapolri Listyo Sigit kasus-kasus besar yang menimpa institusi Polri tidak akan tuntas, akan mandek. Karena mungkin semua sudah permisif. Terbukti, Kapolri bertindak tegas dan tanpa pandang bulu memberantas kasus-kasus besar,” tambah Arjuna
Secara instrumental dan kultural menurut Arjuna, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sudah banyak mengeluarkan telegram dan peraturan internal untuk memperkecil ruang pungli, penyalahgunaan wewenang serta mengutamakan pendekatan humanis dalam menangani keamanan nasional.
Apalagi secara kultural Kapolri mengutamakan pendekatan partisipatif pihak eksternal.
“Secara instrumental, di era kepemimpinan Jenderal Sigit sudah banyak telegram dan perkap yang mengarah untuk memperkecil ruang pungli, penyalahgunaan wewenang serta mengutamakan pendekatan humanis, terutama agar polisi menghormati kebebasan berekspresi warga negara dalam menangani keamanan nasional,” ujar Arjuna
"Untuk itu, sudah selayaknya Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinobatkan sebagai Bapak Reformasi Polri."
Dia menambahkan Jenderal Listyo Sigit Prabowo berhasil menuntaskan berbagai masalah besar yang melanda Polri dengan keterbukaan, partisipatif serta transparan.
“Masalah yang menimpa institusi Polri mungkin sudah sejak lama tapi Kapolri Listyo Sigit berani menuntaskan dengan terbuka dan transparan. Ini langkah reformis, layak beliau disebu Bapak Reformasi Polri,” tutup Arjuna. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif