jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) H. Syarief Hidayatullah menyampaikan penolakannya terhadap langkah Anies Baswedan dalam mendukung pasangan calon gubernur dan cawagub Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno (Pram – Doel) pada Pilkada 2024.
Menurut dia, dukungan ini bertentangan dengan visi membangun Jakarta yang religius melalui program "Magrib Mengaji," yang sebelumnya dicetuskan pada era kepemimpinan Anies Baswedan.
BACA JUGA: Pram-Rano Sudah Bertemu Anies, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Ada Berita Baik
“Program Magrib Mengaji sangat cocok untuk anak-anak Jakarta ke depan dan wajib dilestarikan oleh umat Islam. Ini adalah upaya membentuk generasi yang religius sekaligus memperkuat nilai-nilai keagamaan di ibu kota,” tegas Syarief.
Namun, dia menyayangkan langkah Anies Baswedan yang kini mendukung calon gubernur yang dinilainya menolak program tersebut.
BACA JUGA: Ditemani Lontong Sayur, Anies Baswedan Sambut Kedatangan Pram-Doel
“Pram - Doel jelas tidak sejalan dengan visi Magrib Mengaji,” ujar Syarief.
Syarief menegaskan GPMI akan tetap teguh mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono, yang menurutnya lebih mengutamakan kepentingan umat dibandingkan kepentingan politik kelompok tertentu.
BACA JUGA: Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
“Lebih baik tinggalkan Anies Baswedan daripada meninggalkan Program Magrib Mengaji. Kami tetap lurus mendukung Ridwan Kamil dan Suswono yang jelas memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan program-program yang bermanfaat bagi umat,” pungkas Syarief.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari