jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat meminta panitia seleksi nasional (Panselnas) untuk tetap konsisten terhadap rencana pengumuman hasil seleksi PPPK 2021 tahap I.
Hal ini untuk menunjukkan integritas Panselnas dalam penyelenggaraan seleksi CASN 2021 yang sudah seharusnya dijalankan secara objektivitas, profesional, dan berkeadilan.
BACA JUGA: Respons Kepala BKN soal Penundaan Pengumuman Kelulusan PPPK Guru 2021
Rizki mengatakan dari hasil pemaparan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam rapat kerja Komisi X DPR RI terungkap bahwa posisi 23 September terdapat 94 ribu peserta tes PPPK guru 2021 yang akan diangkat.
Bahkan Nadiem Makarim menyebutkan angka 100 ribu yang akan mengisi kursi PPPK guru 2021 tahap I.
BACA JUGA: Pengumuman Kelulusan PPPK Guru 2021 Tahap I Ditunda, Mas Nadiem: Saya Janji
"Jadi semua sudah jelas dan ada nama-namanya, kan?" kata Rizki kepada JPNN.com, Jumat (24/9).
Menurut Rizki, meski banyak pandangan dan permintaan agar pengumuman kelulusan PPPK guru 2021 tahap I ditunda, Panselnas sebaiknya tidak mengubah hasil.
BACA JUGA: Pimpinan Honorer K2 Meluapkan Kekecewaannya, Kalimatnya Blakblakan
Daftar nama yang memang sudah berhak dinyatakan lulus tahap pertama harus segera diumumkan sesuai jadwal yaitu 24 September.
Jangan sampai merugikan pelamar guru tersebut karena mereka sudah berjuang semaksimal mungkin menempuh segala alur dan tahapan seleksi.
Rizki mengingatkan amanat PermenPAN-RB 28 tahun 2021 tentang Pengadaan PPPK Jabatan Fungsional Guru pada Instansi Daerah pasal 3 yang menyatakan pengadaan PPPK JF guru dilaksanakan berdasarkan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Kami memohon pemerintah atau Panselnas tetap mengumumkan hasil seleksi sesuai rencana," ucapnya.
Jika pengumuman diundur, tambah Rizki, hal ini bentuk ketidakadilan karena ada sekitar 94 ribu hingga 100 ribu peserta yang lulus seleksi tahap pertama.
Mereka sangat menunggu hasil tersebut dari jauh-jauh hari setelah selesai tes PPPK guru tahap I.
"Jika diundur lagi akan memengaruhi guru honorer yang sudah lulus PPPK guru tahap I. Mereka akan makin cemas, takut kalau malah dinyatakan tidak lulus," pungkas Rizki. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad