jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengaku ingin menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud).
Keinginan Ramli itu karena merasa gemes melihat pengelolaan pendidikan di Tanah Air. Dia bercita-cita mengubah sistem pendidikan di tingkat dasar hingga menengah.
BACA JUGA: Puan Maharani Berencana Impor Guru, Ramli Rahim Merasa Bingung
Meski ingin jadi mendikbud, Ramli punya syarat. Yaitu, presidennya harus Anies Baswedan. Alasannya, hanya Anies yang bisa memahami pengelolaan sistem nasional.
BACA JUGA: Ramses: Gerakan People Power, Pembangkangan Terhadap Negara
BACA JUGA: Alasan Utama Anies Baswedan Sangat Layak Jadi Mendikbud
"Saya mau jadi menteri tapi presidennya harus Anies. Kalau presidennya Pak Jokowi, kelihatannya saya enggak cocok. Paling enam bulan saya sudah ditendang sama beliau karena saya pasti keras dalam kebijakan," kata Ramli kepada JPNN, Senin (13/5).
Menurut Ramli, banyak hal yang harus berubah secara revolusioner di dunia pendidikan dasar dan menengah. Dan itu pasti dia lakukan dalam enam bulan pertama kerja mendikbud sehingga dirinya yakin banyak yang ribut.
BACA JUGA: Pranata Berani Bikin Gebrakan, Layak jadi Menteri
"Perubahan revolusioner ini memang harus dilakukan kalau mau pendidikan baik. Saya geregetan sebenarnya soal pendidikan dasar dan menengah ini," ujarnya.
"Begitu banyak yang bisa diubah dan tidak sulit tapi mengapa para pengambil kebijakan justru banyak mengerjakan yang tidak diperlukan," sambungnya.
Jika jadi mendikbud, Ramli optimistis, tidak ada lagi sekolah yang kekurangan guru. Dan, tidak ada lagi sistem honorer.(esy/jpnn)
Simak Juga Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Berhasil, Membuka Peluang Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad