Ketum IWAPI Masuk Bursa Calon Menteri Jokowi

Kamis, 17 Oktober 2019 – 06:48 WIB
Ketum IWAPI Nita Yudi. Foto: dok JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa hari belakangan ini banyak sekali beredar nama-nama calon menteri yang akan membantu Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin lima tahun ke depan. Padahal, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2019-2024 saja akan dilaksanakan pada Minggu (20/10/2019).

Salah satu nama yang muncul adalah Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Nita Yudi. Nita juga merupakan mantan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf yang membentuk organ relawan yaitu Kelompok Perempuan UMKM 4.0 (KOPER).

BACA JUGA: Analisis Masinton PDIP soal Jokowi Tak Libatkan KPK Lagi untuk Teliti Calon Menteri

Saat itu, Nita mengkampanyekan mengenai program-program pemerintah soal UMKM yang fokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan untuk kesejahteran keluarga di berbagai daerah Indonesia.

Memang, Nita sangat tertanam jiwanya untuk membantu perempuan Indonesia agar mandiri secara ekonomi. Kini, IWAPI dibawah komando Nita sudah banyak melahirkan pengusaha baru dari kalangan perempuan.

BACA JUGA: Batal Gelar Konvensi, Relawan Jokowi Usulkan Sejumlah Nama Calon Menteri

Bahkan, peran IWAPI mampu meningkatkan kesejahteraan perempuan dan perekonomian Indonesia. Sekarang, IWAPI sedang fokus mendorong kaum perempuan lebih mandiri dan kreatif untuk menghadapi revolusi industri 4.0 agar perempuan melek teknologi digital.

Namun, Nita mengaku kaget mendengar isu yang beredar bahwa namanya digadang-gadang masuk dalam calon menteri jilid kedua Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Karena, kata dia, urusan menteri itu menjadi hak prerogratif Jokowi selaku Presiden RI.

BACA JUGA: Begini Harapan Hasto ke Jokowi Terkait Calon Menteri

“Wah saya malah belum denger tuh. Kan urusan menteri itu wewenang sepenuhnya di tangan Pak Jokowi,” kata Nita di Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Akan tetapi, Nita tidak keberatan apabila diminta untuk membantu Pemerintahan Jokowi selama lima tahun ke depan. Menurut dia, itu merupakan panggilan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara terutama rakyat Indonesia.

“Ya kalau ditugasi oleh Pak Jokowi, saya anggap itu panggilan tugas negara. Maka, saya siap mengabdi untuk negara dan rakyat Indonesia,” ujarnya.

Karena aktif dalam organisasi IWAPI, maka kabar yang beredar nama Nita layak menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Apalagi, Nita juga saat ini menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Perempuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

“Saat ini diperlukan SDM yang unggul, maka dibutuhkan peran perempuan baik terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan serta generasi bangsa yang sehat dan potensi,” tandasnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler