Ketum KNPI Haris Pertama: Ada Oknum yang Suruh Habisi Nyawa Saya!

Selasa, 22 Februari 2022 – 05:30 WIB
Ketua DPP KNPI Haris Pertama saat memberi keterangan di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/2). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP KNPI Haris Pertama menyakini ada oknum yang menyewa tiga pelaku mengeroyok dirinya hingga wajah bonyok.

Peristiwa itu diketahui terjadi di Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin (21/2) sekitar pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA: Ketum KNPI Haris Pertama Diduga Dianiaya OTK, Polisi Merespons Begini

"Saya yakin itu adalah oknum disuruh seseorang habisi nyawa saya," kata Haris di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/2).

Haris mengaku memang pihaknya saat ini tengah menangani sejumlah kasus.

BACA JUGA: Ketum KNPI Haris Pertama Datangi Polda Metro Jaya, Perhatikan Wajahnya, Ya Tuhan

"Suap pajak, penyerobotan lahan hutan oleh beberapa perusahaan dan juga ada kasus tentang SARA, tetapi saya tidak mau spekulasi. Intinya polisi harus menangkap pelaku," kata Haris.

Menurut Haris, dengan menangkap para pelaku akan diketahui aktor di balik pengeroyokan itu.

BACA JUGA: Ketua KNPI Haris Pertama: Pelaku Teriak Bunuh, Mati, Bunuh

"Kita akan sama-sama tahu siapa di belakang pelaku tersebut yang memerintahkan untuk menghabisi nyawa saya," tegasnya.

Pengeroyokan yang dialami Haris bermula saat dirinya hendak bertemu tim hukum DPP KNPI di Restoran Garuda, Cikini, Jakarta Pusat.

"Saat saya masuk parkiran mobil, turun dari mobil. Baru tiga langkah saya turun dari mobil, tiba-tiba kepala saya dihajar dari belakang oleh seseorang yang tidak saya kenal," kata Haris di Polda Metro Jaya, Senin (21/2) malam.

Seusai dihajar, Haris mengaku sempat melihat ke arah dirinya dipukul.

"Setelah dihajar, saya lihat ke belakang ada lagi yang hajar saya di bagian wajah. Habis itu ada yang dorong saya sempat tahan, saya duduk sambil lindungi kepala belakang. Depan itu dua orang meneriakan 'bunuh mati, bunuh mati'," ungkap Haris.

Haris mengaku ada tiga pelaku yang mengeroyoknya serta dipukul menggunakan benda tumpul.

"Saya lihat ada tiga orang, karena satu dari pas saya dihajar, dipukul dari belakang pakai benda tumpul," kata Haris.

Haris mengaku para pelaku mengincar bagian wajah dan matanya saat dikeroyok.

Dia sendiri telah melaporkan inisden pengeroyokan yang dialaminya itu ke Polda Metro Jaya.

Laporan Haris teregister dengan nomor LP/B/928/II/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 21 Februari 2022. (cr3/jpnn)

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler