jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia) Zudan Arif Fakrulloh mengusulkan pemerintah memprioritaskan pembayaran THR PNS untuk para pensiunan, guru, serta pegawai golongan 1 dan golongan 2.
Zudan menyampaikan usulan tersebut, menanggapi permintaan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk mengkaji ulang pembayaran THR dan gaji-13 bagi PNS.
BACA JUGA: 4 Poin Pernyataan Menkeu soal THR PNS dan Gaji ke-13
Permintaan presiden dikemukakan Sri pada rapat bersama Komisi Keuangan DPR, Senin (6/4) kemarin, menyusul defisit anggaran yang diperkirakan naik hingga 5,07 persen PDB menjadi Rp 853 triliun, dari asumsi APBN 2020 yang hanya 1,76 persen atau sebesar Rp 307,2 triliun.
"Saya rasa mereka (pensiunan, golongan 1 dan 2) perlu sekali THR. Korpri memahami betul keputusan negara dengan kondisi keuangan yang saat ini memang cukup berat akibat imbas dari pandemi Covid-19," ujar Zudan dalam pesan tertulis yang diterima, Selasa (7/4).
BACA JUGA: Mengapa THR PNS dan Gaji ke-13 yang Diincar? Kok Bukan Dana Desa?
Zudan meyakini negara akan memikirkan dengan sangat baik setiap kebijakan yang diambil. Ia kemudian mengingatkan para ASN untuk bersama-sama membantu pemerintah.
Menurutnya, dalam kondisi saat ini ASN masih termasuk ke dalam profesi yang aman dibanding sektor lain, seperti sektor informal yang saat sangat terhantam dampak Corona.
BACA JUGA: Kabar Buruk dari Medan, Lagi-lagi karena Corona
Karena itu, Zudan menyerukan kepada para aparatur sipil negara (ASN) untuk melakukan aksi solidaritas nasional. Salah satunya berkenaan dengan tunjangan hari raya alias TR.
"Mengenai THR, dalam kondisi luar biasa ini, semua pihak dituntut untuk berpikir dan bertindak luar biasa, termasuk ASN. Kalau bisa mari seluruh ASN menyumbangkan THR-nya untuk negara, agar negara bisa leluasa menggunakannya untuk keperluan lain," ucapnya.
Zudan lebih lanjut mengatakan jumlah THR untuk para pensiunan, ASN, TNI dan Polri bisa mencapai Rp 35 triliun.
Jumlah tersebut merupakan angka yang cukup besar, sehingga kalau para pegawai negeri, khususnya yang masih aktif mau menyumbangkan THR-nya, bisa dialokasikan negara untuk kebutuhan yang lebih mendesak.
Zudan tak memungkiri, ada juga beberapa pihak yang membutuhkan THR. Misalnya, pensiunan, guru, dan PNS golongan 1 dan 2.
Sementara, untuk para pejabat, misalnya dari eselon I dan eselon 2, kehidupannya sudah mencukupi.
"Apa pun keputusan negara kami mendukung, tetapi kalau bisa solidaritas ASN menyumbangkan THR-nya akan lebih baik," katanya.
Korpri sebelumnya juga sempat mengimbau pegawai negeri untuk menyisihkan gaji guna membantu sesama di masa pandemi virus corona Covid-19. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang