Ketum MCM: Masjid Tidak Boleh Dijadikan Tempat Kampanye

Jumat, 29 Maret 2019 – 19:28 WIB
Masyarakat Cinta Masjid (MCM) saat menyerahkan bantuan di Masjid Jami Maulana Hasanuddin, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (29/3). Foto: MCM

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Cinta Masjid (MCM) terus bersinergi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk menangkal masuknya kepentingan politik praktis dalam lingkungan masjid dan musala.

Ketua Umum MCM Wishnu Dewanto tidak menampik fakta bahwa selama ini ada rumah ibadah yang dijadikan tempat kampanye.

BACA JUGA: KMA Ajak Warga Jaga NKRI

Menurut Wishnu, masjid tidak boleh dijadikan tempat kampanye serta menggiring opini dan orang untuk ke tempat pemungutan suara (TPS) supaya memilih salah satu calon pada Pilpres 2019.

“Seharusnya dalam pemilu tidak ada suasana panas, tindakan saling menjatuhkan, mencerca, ujaran kebencian, hoaks, fitnah, dan suasana mencekam,” kata Wishnu saat menyerahkan bantuan di Masjid Jami Maulana Hasanuddin, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (29/3).

BACA JUGA: Prabowo Janjikan Jabatan Menteri, Kiai Maruf: Menang Saja Belum

Dalam kesempatan itu dia juga mengagumi keunikan Masjid Jami Maulana Hasanuddin.

Menurut Wishnu, Masjid Jami Maulana Hasanuddin sudah berusia tua dan berada di jalan protokol.

BACA JUGA: Tak Bisa Berkampanye di Dalam Pakansari, Prabowo Semprot Kader Gerindra

Selain itu, Masjid Jami Maulana Hasanuddin juga dilalui light rail transit (LRT).

Wishnu menambahkan, pihaknya selama ini selalu berusaha menyampaikan hal-hal yang positif kepada masyarakat, terutama tentang kinerja pemerintah.

“Misalnya, soal MRT, LRT, tol, pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur, dan dengan segala manfaatnya,” sambung Wishnu.

Dia menjelaskan, bantuan itu merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap masyarakat serta sebagai bagian dari upaya memuliakan rumah Allah.

“Dengan demikian, nantinya masyarakat sekitar dan yang lewat dapat menggunakan masjid sebagai sarana beribadah dengan lebih khusyuk,” kata Wishnu.

Sementara itu, Ketua DKM Masjid Jami Maulana Hasanuddin Ahmad Syatiri Abduh mengapresiasi bantuan dari MCM.

“Harapannya dengan bantuan ini bisa menjadikan warga lebih tekun beribadah dan nyaman dalam melaksanakan ibadah," ujar Ahmad. (jos/jpnn)

Berikut 22 dari 100 masjid yang nerima bantuan MCM:

1.       Masjid Jami Al hidayah, Cipinang, Jakarta Timur

2.       Masjid Jami Nurul Huda , Kebon Pala, Jakarta Timur

3.       Masjid Jami Ar Rahman, Kebon Pala, Jakarta Timur

4.       Masjid Baiturrahman, Cawang Jakarta Timur

5.       Masjid Jami at Taufiq, Tebet, Jakarta Selatan

6.       Masjid Jami Al Izzah, Tebet, Jakarta Selatan

7.       Masjid Al Bayyinal, Setiabudi, Jakarta Selatan

8.       Masjid Al Kamal, Kuningan, Jakarta Selatan

9.       Masjid Al Mughni, Jakarta Selatan

10.     Masjid Al Mubarok, Jakarta Selatan

11.     Masjid Jami Nurul Iman, Kabupaten Bekasi

12.     Masjid Raya, Jati Mulya, Kabupaten Bekasi

13.     Masjid Jami Amar Ma’ruf, Bulak Kapal, Kota Bekasi

14.     Masjid Al gufron, Margahayu, Kota Bekasi

15.     Masjid Nurul Iman, Margahayu, Kota Bekasi

16.     Masjid Jami Hidayatul Rahman, Jatimulya, Kota Bekasi

17.     Masjid Al-Azhar, Jaka Permai, Kota Bekasi,

18.     Musala Asmaul Husna, Pekayon, Kota Bekasi

19.     Masjid Darul Hikam, Pondok Gede, Kota Bekasi

20.     Masjid Nurul Yakin, Pondok Gede, Jatibening

21.     Masjid Cut Meutia, Menteng

22.     Masjid Jami Maulana Hasanuddin

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Sarankan Prabowo Umumkan Semua Calon Menteri


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler