jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif membantas keras tuduhan yang dilakukan pegiat media sosial Ninoy Karundeng yang menyebut Bernard Abdul Jabbar telah melakukan penganiayaan dan penculikan.
Menurut dia, Bernard yang merupakan Sekjen PA 212 itu berani bersumpah untuk membuktikan tak melakukan penganiayaan dan penculikan.
BACA JUGA: Ustaz Bernard Tersangka, Slamet Curiga Ada Upaya Pembusukan PA 212
“Jadi, Ustaz Bernard berani bersumpah di atas Alquran, dia sama sekali tidak melakukan apa yang dituduhkan,” kata Slamet kepada wartawan di Jakarta, Minggu (13/10).
Slamet pun menuturkan, yang dia tahu mengapa Bernard kini ditahan karena berada di lokasi ketika Ninoy dianiaya di sekitar Masjid Al-Falaah, Pejompongan, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Alasan PA 212 Sebut Tindakan Polisi Berlebihan Saat Menangkap Ustaz Bernard
Untuk itu, kepolisian diminta untuk lebih profesional dalam melakukan penegakan hukum.
“Kalau memang melakukan pemukulan ya proses, tetapi yang tidak ada sentuhan fisik, yang memang tidak bersalah, jangan kemudian menjadi tersangka lalu ditahan,” sambung Slamet.
BACA JUGA: Ustaz Bernard Jadi Tersangka Kasus Ninoy, Kuasa Hukum Bilang Begini
Slamet pun menuturkan, dari keterangan kuasa hukum, diketahui Bernard malah berusaha menyelamatkan Ninoy dari amukan massa dengan membawanya ke dalam Masjid Al Falaah.
Polisi juga diminta untuk mengecek kembali dengan seksama rekaman CCTV yang kini dijadikan barang bukti. “Harus dipastikan dulu dengan benar,” tandas Slamet. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan