jpnn.com - JAKARTA - Para ketua umum partai politik pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla di pemilu presiden (pilpres) mengaku belum bisa memastikan pos-pos kabinet di pemerintahan periode 2014-2019 nanti. Namun, para ketua umum partai pengusung duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu tak akan merecoki pembentukan kabinet.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menyatakan bahwa saat ini masih dalam proses transisi sebelum Jokowi-Jk dilantik pada 20 Oktober nanti. “Kita masih menunggu sebagai masa transisi sampai tanggal 20 Oktober mendatang,” kata Megawati dalam jumpa pers di rumahnya di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa malam (22/7) menanggapi hasil rekapitulasi suara di KPU yang memenangkan Jokowi-JK.
BACA JUGA: Fadli Zon Tegaskan Prabowo Tak Mundur dari Pilpres
Selain Megawati, hadir pula dalam jumpa pers itu antara lain Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PKPI, Sutiyoso.
Masih terkait soal pembentukan kabinet di pemerintahan baru nanti, Surya Paloh mengatakan bahwa dirinya memilih menyerahkan ke Jokowi-JK. Sebagai ketua umum partai pengusung, lanjut Suryam dirinya hanya bisa memberi pertimbangan.
BACA JUGA: Tarik Diri dari Proses Pilpres, Prabowo Dinilai Perberat Tugas Polri
“Soal format kabinet, itu tugas Jokowi-JK. Kita memang kasih pertimbangan dan masukan. Tapi mandat ada di Jokowi-JK,” sambung Surya.
Sedangkan Sutiyoso mengatakan, sejak Jokowi-JK mengajak kerjasama tanpa syarat. Bang Yos -sapaan Sutiyoso- menegaskan, dirinya tidak menuntut jabatan tertentu jika kelak Jokowi-JK dilantik.
BACA JUGA: MenPAN-RB: Kualitas Layanan Publik Indonesia Tidak Semua Buruk
“Kadi kami tak menuntut jabatan tertentu. Kami dijanjikan kabinet profesional. Tapi kalau orang itu dari kader kami, ya tidak masalah,” tegas Sutiyoso.
Menurutnya, jabatan menteri tidak dikavling-kavling oleh partai pengusung Jokowi-JK. Karenanya, Sutiyoso mendukung sepenuhnya Jokowi dan JK memilih orang-orang yang tepat untuk pos menteri. “Kita dukung Jokowi-JK membentuk kabinet profesional,” pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Intelijen: Asing Berkepentingan Dengan Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi