Ketum PB Mathla'ul Anwar Sarankan Menag Yaqut Berhati-hati Mengeluarkan Pernyataan

Selasa, 26 Oktober 2021 – 20:43 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar KH Embay Mulya Sarief menyarankan, agar Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan.

Dia khawatir, pernyataan tersebut berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

BACA JUGA: Ibunda Pastikan Rumah Tangga Celine Evangelista Bertahan tak Lebih dari 5 Tahun, Karma?

Hal itu disampaikan Embay menanggapi pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas soal Kementerian Agama (Kemenag) hadiah negara bagi Nahdlatul Ulama (NU).

“Saya menyarankan agar Menteri Agama berhati-hati dalam memberikan pernyataan. Beliau publik figure dan pejabat Negara. Jangan sampai membuat gaduh yang bisa menimbulkan ekses,” ujar Embay usai bertemu Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA di Jakarta, Selasa (26/10).

BACA JUGA: Hadirkan Sekolah Drifting Gratis, MS Glow For Men Gandeng J99XAR Drift School

Dalam kunjungannya, KH Embay Mulya Sarief didampingi sejumlah jajaran pengurus Mathla’ul Anwar.

Namun, Embay mengaku, pertemuan tidak menyinggung pernyataan Menag Yaqut Cholil.

BACA JUGA: Wamenag: Pernyataan Menag Tidak Ada Unsur Merendahkan Pihak Lain

“Kami ke sini ingin melaporkan hasil Musyawarah ke-20 Mathla’ul Anwar. Kami bersama Kementerian Agama melaksanakan berbagai kegiatan, misalnya pendidikan dan dakwah. Ini kegiatan pengabdian kepada masyarakat, di antaranya memberikan penyuluhan agama dan sebagainya,” terang Embay.

Terkait pernyataan Yaqut Cholil bahwa Kementerian Agama hadiah bagi organisasi Nahdatul Ulama atau NU, Embay mengaku khawatir pernyataan tersebut akan menyinggung kelompok yang berada di luar NU.

“Pernyataan ini bisa menyinggung orang yang berada di luar NU. Padahal semua kelompok berjuang merebut kemerdekaan,” kata Embay.

Terakhir Embay berpesan kepada Yaqut Cholil, untuk meneladani Rasullullah SAW dalam menjaga lisan atau ucapan.

Dia pun mengambil salah satu hadist Nabi Muhammad SAW, agar setiap manusia menjaga lisannya.

“Berkatalah yang baik, jika tidak maka diamlah. Itu sabda Rasulullah, bukan saya,” sebut Embay.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler