Ketum PBSI Ingin Meniru Cara Indra Sjafri, Begini Penjelasannya

Jumat, 20 September 2024 – 04:20 WIB
Pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri. Foto: PSSI

jpnn.com - MEDAN - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Fadil Imran mengatakan ingin meniru langkah pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri saat ia berencana akan mengubah jalur masuk pebulu tangkis menuju pelatihan nasional (pelatnas).

Rencana ini akan membuat jalur masuk pelatnas tidak lagi hanya dari seleksi nasional (nasional) yang diselenggarakan pada awal tahun.

BACA JUGA: Eddy Wijaya Berharap Kejuaraan Kota PBSI Jaktim 2024 Bisa Cetak Atlet Muda Berprestasi

Harapannya, akan muncul bibit-bibit pebulu tangkis potensial yang mungkin saja tidak tercium radar nasional.

Di sepak bola, ini kerap dilakukan Indra. Pelatih asal Batang Kapas, Sumatera Barat itu sebagai pelatih gemar pergi ke daerah-daerah untuk mencari pesepak bola berbakat yang tidak terpantau.

BACA JUGA: Daftar Gelar yang Dipersembahkan Indra Sjafri untuk Indonesia

"Ke depan rencana saya sebagai Ketua Umum PBSI terpilih, kita akan mengubah regulasi. Bahwa rekrutmen atlet pelatnas itu tidak hanya dari seleknas yang diadakan di akhir tahun. Bisa dari talent scouting, pemandu bakat, pengembangan daerah melihat," kata Fadil saat ia hadir pada pertandingan final bulu tangkis nomor perorangan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR PBSI Sumut, Deli Serdang, Kamis (19/9).

"Yang kedua mungkin memberi ruang juga kepada Sirnas untuk menunjukkan dimana yang poinnya memang ranking-rankingnya bagus," tambahnya.

BACA JUGA: Penilaian Indra Sjafri Soal Performa Jens Raven, Puas?

"Negara-negara lain juga seperti itu. Kalau kita lihat PSSI, pelatih PSSI kita, Pak siapa? Indra Safri itu. Dia kan dari kampung ke kampung. Peluang menjadi atlet nasional itu tidak mungkin semuanya dari klub," lanjutnya.

Rencana ini, kata Fadil, agar jalur masuk pelatnas menjadi lebih merata, sehingga atlet-atlet potensial yang gugur di seleknas karena beberapa faktor, dapat tetap menghuni pelatnas dengan jalur masuk lain.

Melalui sistem baru nanti, kata Fadil, hal ini juga semakin mendorong PBSI di tiap provinsi untuk bekerja keras mengembangkan atlet-atlet di daerahnya masing-masing.

Dari sisi atlet, rencana ini disambut baik oleh peraih emas tunggal putra PON 2024, Richie Duta Ricardo yang menilai sistem baru nanti akan berjalan lebih adil.

"Kalau misalnya itu sih mungkin lebih adil. Ya, soalnya, kalau misalnya Ubaid (Zaki Ubaidillah) lah atau siapa. Tahun lalu Sirnas berapa kali juara yang masuk malah Bismo soalnya juara Seleknas kan," kata Richie.

"Mungkin jadi yang lainnya kalau misalnya nggak juara, enggak kepantau gitu. Sayang sih," tambahnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Sausan Dwi Ramadhani. Peraih emas tunggal putri PON 2024 itu mengatakan regulasi baru itu nantinya akan sangat berarti bagi semua atlet termasuk dirinya.

"Apalagi seleknas itu, sebelum-sebelumnya kan cuma masuknya cuma satu orang. Jadi meskipun ini ada tambahan itu sangat berarti banget buat temen-temen lain juga," kata Sausan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler