jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Pemilu 2024 Ganjar Pranowo berdialog dengan sejumlah pengurus Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Grha Oikumene, Salemba, Jakarta, Senin (22/1).
Ganjar disambut Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom begitu tiba di kantor pengurus gereja-gereja antardenominasi tersebut.
BACA JUGA: Kapolresta Pekanbaru Menggelar Istigasah dan Doa Bersama Demi Mewujudkan Pemilu Damai 2024
Tampak mendampingi Ganjar Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey, Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid dan Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Politikus berambut putih itu langsung diajak ke ruangan tertutup untuk sarapan bersama.
BACA JUGA: Polres Kuansing Gelar Salat Subuh Berjemaah, Ada Pesan Penting untuk Masyarakat
Berikutnya, Ganjar didampingi Pdt. Gultom menemui puluhan pengurus PGI.
"Begitu kami sampaikan Pak Ganjar mau datang, ada yang tiba-tiba datang dari Lampung, ada dari Sulawesi Utara. Itu artinya dukungan terhadap Pak Ganjar sangat luas," ujar Pdt. Gultom.
BACA JUGA: Partai Buruh Kampanye Akbar di Bekasi, Targetkan Lolos ke Senayan
Dia lantas menyampaikan ciri pemimpin yang baik menurut Kitab Keluaran 18 ayat 21.
Di antaranya, orang yang cakap, takut kepada Allah dan yang benci kepada pengejaran suap.
"Maka, pilihlah orang (pemimpin) berdasarkan track recordnya. Jelas sekali pada ayat," ucapnya.
Seusai Pdt. Gultom memberi pengantar, Ganjar berbicara berbagai topik terkait kepemimpinan dan berbagai pengalamannya saat menjadi aktivis di era Reformasi 1998, anggota DPR RI hingga menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode.
Ganjar juga berdialog penuh keakraban bersama para pengurus PGI.
Sesekali dia melontaran candaan membuat puluhan perwakilan gereja tertawa.
Masing-masing memberi tiga pernyataan baik berisi harapan maupun pertanyaan.
Ganjar mengatakan tokoh agama dan masyarakat memegang kunci penting untuk menghadapi demokrasi saat ini.
"Saya sampaikan kepada beliau-beliau bahwa kondisi demokrasi yang sedang berjalan dan menjelang coblosan banyak distorsi yang terjadi. Ini pentingnya tokoh agama, tokoh masyarakat, civil society untuk mengawal. Jadi ini penting banget agar (Pemilu 2024) berjalan dengan baik," kata Ganjar. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Gaya Gibran Mencari Jawaban dari Mahfud, Tom Lembong pun Disebut
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang