jpnn.com, JAKARTA - Pengamat persepakbolaan Tommy Welly menilai pengurus PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kurang gigih dalam melobi Polri guna memperoleh izin untuk kompetisi sepak bola.
Towel -panggilan kondangnya- meyakini masih ada kemungkinan Polri bakal mengizinkan kompetisi sepak bola yang terhenti akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Cara PT LIB Mendapatkan Izin Kompetisi Liga 1 2020 Supaya Bisa Bergulir Kembali Tahun Depan
"Saya yakin posisi Polri tidak absolut soal ini. Saya sebagai pengamat melihat ada pendekatan yang belum maksimal ke kepolisian dari PSSI dan PT LIB," katanya.
Menurut Towel, baik PSSI ataupun PT LIB memang sudah melakukan komunikasi dengan kepolisian. Hanya, kata dia, komunikasi itu tidak sampai ke pucuk pimpinan Polri.
BACA JUGA: Ketum PSSI Pengin Indonesia Ikuti Jejak Jepang dan Korea Selatan
Merujuk jejak digital soal pendekatan PSSI dan LIB ke kepolisian, Towel menyebut pihak Polri yang dilobi baru sampai level Asisten Operasi (Asops) Kapolri.
"Soal izin dan upaya, jejak digital ada, tetapi itu kan dengan Asops Kapolri. Kalau kemudian nggak jadi kick off, seharusnya ada upaya luar biasa (dari PSSI, red), " tuturnya.
BACA JUGA: PT LIB Tetapkan Kompetisi Liga 1 2020 Restart Pada Februari 2021
Nyatanya, sambung Towel, PSSI tidak menunjukkan langkah luar biasa. Kondisi itulah yang kemudian membuat level kepercayaan publik sepak bola ke PSSI turun.
"Kepercayaan kurang karena soal izin ini. Masalah di izin kepolisian, tetapi PSSI ini kan dipimpin orang yang juga jenderal di kepolisian dulunya. Ya, ini kan paradoks," tuturnya.
Towel juga melihat ironi soal kegagalan PSSI melobi Polri. Sebab, ketua umum (ketum) PSSI saat ini adalah M Iriawan yang notabene mantan petinggi Polri.
"Ini kan milih ketum dari polisi, karena soal izin itu di Polri. Supaya ada solusi, makanya dipilih ketum dengan latar belakang Polri ini. Bukannya menjadi solusi, malah mentok juga," tutur Towel.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad