JAKARTA - Hari ini Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) tetap akan menggelar pra kongres di salah satu hotel di Swiss-Belhotel Mangga Besar, Jakarta. Pra Kongres akan diikuti oleh pemilik suara yang hadir dalam acara Rapat Akbar Sepak Bola Nasional bulaln lalu.
Awalnya, hari ini adalah jadwal KPSI menggelar kongres tahunan. Tapi rencana itu berubah setelah ada surat dari AFC dan FIFA tertanggal 13 Januari lalu yang diantara isinya memaksa PSSI untuk segera menggelar kongres tahunan untuk mencari solusi atas apa yang terjadi saat ini. PSSI akan menggelar kongres tahunan pada 18 Maret dan anggota KPSI akan mengikuti kongres PSSI tersebut.
Meski agendanya berubah dari kongres tahunan menjadi prakongres, KPSI menyatakan dalam agenda hari ini tetap akan dibahas pembentukan Komite Pemilihan dan Komite banding Pemilihan untuk persiapan Kongres Luar Biasa (KLB).
"Meski namanya berubah, agendanya tetap sama, yaitu membentuk komite pemilihan dan komite banding pemilihan untuk persiapan KLB," kata Tony Aprilliani ketua KPSI ketika dihubungi, Jumat (20/1).
Menurutnya, dalam pra kongres juga akan dibahas persoalan-persoalan lain. Seperti adanya kabar jika sebagian besar anggota KPSI tidak akan diundang dalam kongres PSSI.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan bahwa dirinya tidak akan datang ke pra kongres KPSI. Menurut Djohar, KPSI bukanlah organisasi resmi di bawah PSSI dan tidak diakui FIFA.
"Semua kegiatan mereka illegal. Jadi apa pun yang mereka lakukan tidak perlu ditanggapi," kata Djohar.
"Mantan staf ahli Menpora ini juga mengaku tak pernah menerima undangan untuk menghadiri pra kongres KPSI. Padahal sebelumnya KPSI menyatakan akan mengundang PSSI. (ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Injak Jari Messi, Pepe Dikecam
Redaktur : Tim Redaksi