jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjuk Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Totok Lusida sebagai ketua dewan pakar usai bergabung ke partai politik ini.
"Bergabungnya Totok adalah energi baru yang akan membuat PSI bisa berlari lebih kencang," kata Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha, di Jakarta Jumat.
BACA JUGA: Psikologi Kepemimpinan dan Batas Usia Capres-Cawapres
Giring menyatakan Totok ke depan akan berjuang bersama di PSI, merumuskan persoalan-persoalan perekonomian, dan kebutuhan generasi muda, khususnya di bidang perumahan.
“Kita akan berjuang bersama di PSI. Semakin senang karena bro Totok sudah tahu yang akan dilakukan. Salah satunya, sebagai Ketua Umum REI, kami akan merumuskan jawaban atas kebutuhan anak muda terkait perumahan,” kata Giring.
BACA JUGA: Elite PSI Hadiri Acara Sumpah Relawan Ganjar Pranowo di Tugu Proklamasi
Totok sendiri mengaku sangat senang karena akhirnya resmi bergabung dengan PSI. Dia yakkin telah memilih wadah yang tepat untuk menegakkan toleransi dan menjaga solidaritas.
Selain itu, Totok menegaskan, Indonesia mustahil menjadi negara besar dan maju tanpa keringat kita. Maka semua elemen bangsa harus berkontribusi.
BACA JUGA: Rachmad Hidayat Mengundurkan Diri dari PSIS Semarang
“Di PSI, saya akan berkolaborasi untuk juga membangun perekonomian bangsa, termasuk bersama para milineal. Kita tidak bisa berdiam diri dan main aman, harus terlibat,” kata Totok.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan pihaknya sangat bersyukur dengan bergabungnya Totok.
“Kami punya keresahan yang sama. Ada tantangan riil di depan. Tren intoleransi meningkat. Pemilu 2024 akan menjadi pertaruhan, makin inklusif atau intoleransi makin menguat. Dengan bergabungnya Bro Totok ini, kita seperti mendapat suntikan vitamin super,” ujar Grace.
Salah seorang sahabat Totok, Sulis, bersaksi bahwa anggota baru PSI itu ialah sosok yang sangat aktif.
“Aktif banget di organisasi, berjiwa sosial tinggi. Di masa pandemi, banyak sekali menyumbang untuk warga terdampak. Tapi gak pernah koar-koar. Orang benar harus berkontribusi. Orang benar yang tidak berkontribusi akan menjadi tidak benar,” kata Sulis.
Totok lahir pada 1964. Ia memperoleh gelar sarjana farmasi dari Universitas Airlangga, Surabaya. Sejak lulus kuliah, ia menjadi enterpreneur, terutama di bidang properti.
Ia kini menjadi komisaris di beberapa perusahaan properti. Pada 2019, Totok terpilih menjadi Ketua Umum REI. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif