Keuntungan-Keuntungan Apartemen di Dalam Superblok

Jumat, 10 Maret 2017 – 01:47 WIB
Ciputra World. Foto: Ciputra World

jpnn.com, JAKARTA - PT Win Win Realty melalui proyek superblok Ciputra World Surabaya menargetkan penjualan menembus Rp 225 miliar tahun ini.

Saat ini masih memasuki tahap pembangunan fase tiga, mencakup pembangunan mall extension, office, dan small office home office (SOHO).

BACA JUGA: Podomoro Golf View Usung Konsep Sehat dan Asri

Berikutnya, sedang dipersiapkan perancangan fase keempat.

Direktur PT Win Win Realty Sutoto Yakobus menyatakan, target penjualan itu tidak setinggi realisasi 2016.

BACA JUGA: Terinspirasi Jepang, APL Bangun Apartemen di Cimanggis

Tercatat, capaian penjualan tahun lalu bisa mencapai Rp 290 miliar.

”Tahun ini kami hanya menghabiskan unit yang sudah ada. Seperti apartemen yang tersisa super penthouse,” ujarnya di Surabaya, Rabu (8/3).

BACA JUGA: Penjualan Rumah Kelas Menengah Anjlok

Pembangunan fase tiga baru menginjak 5–10 persen, yakni tahap tiang pancang.

”Secara struktur kontribusinya kecil, tapi jangka waktunya lama,” imbuh Sutoto. Konstruksi bangunan diperkirakan sudah mulai tampak pada awal tahun depan. Sejalan dengan pembangunan fase tiga, pihaknya sedang menyelesaikan desain fase empat.

”Rencananya, fase empat terdiri atas tiga tower apartemen,” ucapnya.

Fase empat akan dibangun di atas lahan seluas dua hektare.

Menurut Sutoto, ke depan kebutuhan terhadap apartemen terus meningkat.

Tingginya penjualan apartemen tidak terlepas dari kebutuhan segmen menengah ke atas terhadap hunian vertikal di tengah kota.

Harga apartemen di dalam superblok relatif lebih tinggi.

Selisihnya jika dibandingkan dengan apartemen stand alone bisa 20–30 persen.

”Tapi keuntungannya, disewakan mudah,” urainya.

Dia mencontohkan, okupansi apartemen tahap pertama The Via and The Vue mencapai 70 persen.

Berdasar survei Jones Lang LaSalle, okupansi sebesar itu relatif bagus untuk apartemen yang berada di pusat bisnis.

Separuh di antara penghuni tersebut adalah penyewa.

Sisanya ditempati sendiri oleh para pemilik unit.

”Penyewa ini beragam, termasuk orang asing seperti dari Jepang,” ungkap Sutoto.

Para ekspatriat itu bekerja di berbagai industri dan perkantoran yang tersebar di Surabaya maupun daerah sekitarnya. (res/c9/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Realisasi Rumah Subsidi Dipatok Naik 30 Persen


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
properti   Ciputra  

Terpopuler