KH Ma’ruf Amin: Ansor Harus jadi Dinamo untuk Menggerakkan Semua Pihak

Rabu, 04 September 2019 – 23:11 WIB
Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VII di Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang Banten. Foto: Ansor

jpnn.com, TANGERANG - Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VII di Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang Banten.

Pelatihan ini diikuti 100 peserta dari seluruh Indonesia dan berlangsung mulai 3-8 September.

BACA JUGA: Lewat NU Connect, GP Ansor Siap Kembangkan Ekonomi Digital Kerakyatan

Pembukaan dihadiri jajaran Mustasyar PBNU, di antaranya KH Ma’ruf Amin, KH Mustofa Bisri, Abuya Muhtadi Dimyathi, TGH Turmudzi, serta KH Machasin. Selain jajaran Mustasyar, pembukaan juga dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj serta sejumlah pejabat di lingkungan TNI/Polri, dan Pemda Banten.

Dalam pembukaan di pesantren asuhan Wakil Presiden terpilih KH Ma’ruf Amin ini, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, PKN dilakukan untuk mempersiapkan pemimpin masa depan, mencetak kader yang penuh integritas, dan profesional.

BACA JUGA: Lewat NU Connect, GP Ansor Siap Kembangkan Ekonomi Digital Kerakyatan

Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini, panggilan Ketum Ansor juga menyampaikan pesan dari Mustasyar PBNU, KH Mustofa Bisri (Gus Mus).

“Tadi Kiai Mustofa menyampaikan pesan kepada Ansor dan Banser. Kalau ada yang merendahkan Ansor dan Banser, tidak usah kecil hati. Sebab Ansor dan Banser raksasa. Mereka kecil. Tidak ada alasan yang besar, raksasa, itu takut pada yang kecil,” ujarnya.

BACA JUGA: Jusuf Kalla dan Kiai Maruf Amin jadi Saksi Pernikahan Dokter Cantik Ini

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dalam pidatonya juga berpesan kepada Ansor agar berani mengatakan iya jika itu memang benar, dan berani berujar tidak pada sesuatu yang batil.

Kepada Ansor dan Banser, Kiai Said berpesan empat hal agar Ansor dan Banser tetap berlaku profesional dan proporsional.

“Kedua, Ansor juga harus mampu membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak. Ketiga, juga harus menguasai teknologi, dan terakhir harus bertanggung jawab terhadap nasib NU dan Ansor sendiri,’’ tegasnya.

Sementara dalam tausiyahnya, Wakil Presiden terpilih KH Ma’ruf Amin meminta kepada kader Ansor dan Banser harus menjadi dinamo.

“Karena GP Ansor adalah gerakan, Ansor harus bergerak dan mampu menjadi dinamo. Dinamo itu mampu menggerakkan semua, beda dengan gasing, dia hanya bergerak sendiri. Jangan jadi seperti gasing. Bukan hanya berputar-putar, melainkan jadi dinamo yang bisa menggerakkan semuanya,” tegas pengasuh Pesantren An Nawawi ini.

Kiai Ma’ruf juga berpesan agar Ansor dan Banser tetap membela agama dan negara.

“Membela agama dalam pengertian mengawal agama supaya tidak dipahami secara salah. Membela negara berarti juga bahwa negara ini dibangun atas dasar konsensus nasional, di mana penyampaian aspiras tidak boleh keluar dari kesepakatan,” ujarnya.

Dia sependapat kader Ansor mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk menumbuhkan potensi ekonomi umat, seperti melahirkan start up atau jaringan rintisan yang bisa mengonsolidasikan potensi NU. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... GP Ansor Gembleng Kader Terbaik di Ponpes Asuhan KH Ma’ruf Amin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler