KH Najib Ajak Nahdiyin Perjuangkan Cak Imin Jadi Next Wapres

Selasa, 17 Juli 2018 – 18:41 WIB
Inisiator Nusantara Mengaji Muhaimin Iskandar saat menghadiri acara khataman Alquran di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (18/11). Foto: Instagram

jpnn.com, PATI - Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Pati KH M Najib Suyuthi mengajak kalangan Nahdatul Ulama (NU) tak ragu-ragu dalam mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Menurutnya, nahdiyin harus yakin dalam berikhtiar meloloskan politikus yang beken disapa dengan panggilan Cak Imin itu menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2019.

“Kata orang bijak kesempatan tidak akan datang dua kali. Saat ini warga Nahdlatul Ulama harus ikut menata bangsa ini,” ujar Kiai Najib saat peringatan milad ke-69 PP Raudlatul Ulum dan haul ke-40 KH Suyuthi Abd Qodir yang juga pendiri pondok pesantren legendaris itu di Pati, Selasa (17/7).

BACA JUGA: PKS: Masih Banyak yang Lebih Baik dari Jokowi

Kiai Najib menambahkan, saat ini Cak Imin merupakan kader NU yang moncer. Menurutnya, sudah sepantasnya nahdiyin memperjuangkan cucu pendiri NU KH Bisri Syansuri itu sebagai wakil presiden selanjutnya atau The Next Wapres.

“Saya haqulyaqin, wajib hukumnya mendukung beliau, Pak Muhaimin Iskandar menjadi wakil presiden,” ujar Kiai Najib di acara yang juga dihadiri Cak Imin itu.

BACA JUGA: Relasi Jokowi dan Moeldoko Tak Terbatas Pergaulan Politik


Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersama Pengasuh Ponpes Raudlatul Ulum Pati KH M Najib Suyuthi. Foto: DPP PKB for JPNN

Kiai Najib lantas menceritakan persahabatannya dengan Cak Imin. Dia mengaku mengenal politikus berjuluk Panglima Santri itu saat menimba ilmu di Yogyakarta.

BACA JUGA: PDIP Tak Mau Menuntut jadi Cawapres Jokowi

“Beliau sangat dihormati. Pribadi yang sejuk dan berakhlak karimah,” tutur Kiai Najib.

Kini, kata Kiai Najib menambahkan, Cak Imin muncul sebagai kader muda NU yang kaya pengalaman dan memiliki kepedulian terhadap nahdiyin. Karena itu, Kiai Najib mengimbau nahdiyin aktif mengampanyekan dan menyukseskan Cak Imin.

"Cak Imin adalah kita, masih muda pula. Ayo kita sama-sama dukung dan jadikan. Insyaallah kita tidak dilupakan," ungkapnya.

Sedangkan Cak Imin mengatakan, ikhtiarnya untuk menjadi cawapres semata-mata didasari niat tulus untuk mengurus umat. Karena itu, Cak Imin mengapresiasi dukungan dan kepercayaan dari kalangan nahdiyin untuknya.

“Supaya pesantren enggak kumuh, lulusannya siap kerja dan percaya diri. Cuma itu kok," ujar Cak Imin.

Sembaru berkelakar dengan guyonan khas nahdiyin, Cak Imin mengaku sudah menyampaikan kepada para bakal calon wakil presiden yang masuk dalam daftar di kantong Presiden Joko Widodo (Jokowi). Cak Imin lantas menirukan gaya dialog ala Dilan 1990.

“Begini ya, saya sudah sering sampaikan ke para bacalon wapres bahwa jadi wapres itu berat. Lha, mengurus umat, mengurus NU itu berat. Banyaknya minta ampun. Pesantren saja ada lebih 30 ribu jumlahnya. Jadi karena berat, biar saya saja. Kan sudah terbukti. Leres, nggih?" katanya sambil tersenyum lebar.

Namun, Cak Imin juga mengatakan bahwa keputusan soal dirinya akan tetap menjadi cawapres atau tidak ada di tangan Presiden Jokowi. "Kita tunggu saja istikharah pak Jokowi,” tuturnya.(jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasdem Persilakan Jika Demokrat Mau Gabung Koalisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler