Khawatir Dianggap Langgar Perjanjian, Keluarga Habib Bahar Protes Keras

Rabu, 27 Mei 2020 – 15:02 WIB
Habib Bahar Smith saat sidang putusan di Gedung Arsip dan Perpustakaan, Bandung, tahun lalu. Foto: ANTARA/M Agung Rajasa

jpnn.com, JAKARTA - Video Habib Bahar bin Smith yang tengah menjalani masa hukuman di Lapas Batu, Nusakambangan, Cilacap, tersebar di media sosial.

Dalam video itu, rambut Habib Bahar tampak dicukur dan dia terlihat sehat.

BACA JUGA: Video Habib Bahar di Nusakambangan Viral, Begini Penjelasan Rika Aprianti

Namun, salah satu kuasa hukum Habib Bahar, Azis Yanuar menyebut bahwa pihak keluarga merasa keberatan dengan tersebarnya video itu.

“Keluarga tidak bertanggung jawab atas penyebaran itu dan menyatakan keberatan dengan penyebaran itu,” ujar Azis ketika dihubungi, Rabu (27/5).

BACA JUGA: Habib Bahar Beber Sikap Sipir di Nusakambangan, Ada Sesuatu yang Berbeda

Azis menambahkan, pihaknya menduga penyebaran itu sengaja seolah-olah dilakukan pihak keluarga.

Padahal, keluarga tidak tahu terkait penyebaran itu.

BACA JUGA: Nikita Mirzani Terang-terangan Menyebut Nama Ariel NOAH

“Keluarga protes keras, karena itu (video) kabar dari lapas perjanjiannya hanya untuk keluarga,” sambung Azis.

Selain itu, pihak kuasa hukum menduga penyebaran ini akan berimbas kepada Habib Bahar yang semakin sulit untuk ditemui keluarga.

“Pihak lapas akan kira ini (penyebaran) dari keluarga dan akhirnya akses ke Habib Bahar jadi rumit nantinya,” tambah Azis.

Dia menambahkan, sebenarnya pihak keluarga tidak terlalu khawatir dengan keadaan dari Habib Bahar.

“Pasalnya, sudah ada komunikasi langsung dari pihak lapas,” kata Azis.

Diketahui, sebuah video yang berisi tentang pesan dan kondisi Habib Bahar bin Smith yang saat ini berada di Lapas Batu, Nusakambangan, Cilacap beredar di media sosial.

Dalam video yanf berdurasi 4 menit 36 detik itu, Habib Bahar menerangkan kondisinya sehat dan diperlakukan baik oleh sipir lapas.

Pesan tersebut disampaikan Habib Bahar kepada keluarga ibu, istri, dan anak serta murid-muridnya. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler