Habib Bahar Beber Sikap Sipir di Nusakambangan, Ada Sesuatu yang Berbeda

Selasa, 26 Mei 2020 – 06:23 WIB
Video Habib Bahar di Nusakambangan beredar di medsos. Foto: tangkapan layar di medsos/Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ciri khas Habib Bahar bin Smith dengan rambut gondrong pirangnya kini tidak ada lagi.

Rambut itu hanya jadi kenangan. Sebab, sejak dipindahkan dari Lapas Gunung Sindur ke Lapas Batu Nusakambangan, rambut Habib Bahar dipotong petugas.

BACA JUGA: Istri Habib Bahar Bin Smith Sedih dan Terpukul Melewati Idulfitri Tanpa Suami

Namun, dia mengaku, rambutnya dipelontos atas persetujuannya karena memang aturan di Lapas Batu Nusakambangan seperti itu.

"Soal rambut saya memang aturannya di Lapas Batu, bagi penghuni baru harus dipotong rambutnya. Saya setuju saja karena petugas memenuhi SOP," kata Habib Bahar dalam video yang beedar di medsos.

BACA JUGA: Komentar Terbaru Fadli Zon soal Habib Bahar Dipindah ke Nusakambangan

Napi kasus penganiayaan itu menegaskan, sejak pemindahannya dari Lapas Gunung Sindur ke Batu Nusakambangan semua petugas bersikap baik.

Dia mengungkapkan, tidak ada penyiksaan dan penganiayaan.

BACA JUGA: 5 Hari Berturut-turut, Semoga jadi Indikasi Corona Mulai Merana

"Buat umi, istri dan anak-anak saya juga para santri, saya di sini dalam kondisi baik. Saya tidak ditekan, apalagi dianiaya dan disiksa. Semua petugas di sini bersikap baik," ujarnya.

Dia katakan, seluruh petugas lapas begitu perhatian sehingga membuat dirinya patuh.

"Saya ini seperti bola karet. Makin dipencet makin mental. Kalau petugas bersikap baik, saya akan semakin patuh dan merunduk," ucapnya

Dia juga membantah soal kabar adanya perlakuan sewenang-wenang dari para petugas lapas.

Habib Bahar menegaskan informasi tersebut tidak benar. Sebab, semuanya berjalan sesuai SOP.

"Petugas sangat baik. Bahkan mereka intens bertanya apakah saya mau puasa atau tidak agar keperluan saya disediakan. Begitu juga obat-obatan yang saya butuhkan, selalu disiapkan. Alhamdulilah, selama di sini asam lambung saya tidak pernah kambuh karena obat selalu disiapkan petugas," tuturnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler