JAKARTA -- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) diminta serius memerhatikan kasus kerusuhan di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali.
"Sayang sekali bila memang kerusuhan tersebut dilatarbelakangi persoalan perlakuan diskriminatif terhadap para narapidana," kata Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy, Rabu (22/2) malam di Jakarta.
Ia menambahkan, tidak adanya kontrol aparat terhadap lapas selama sembilan jam menjadi catatan penting bagi dirinya. Dia menegaskan, kerusuhan itu bukti kegagalan kementerian yang dipimpin Amir Syamsudin mengelola Lapas. "Ini bukti kegagalan Menkumham mengelola Lapas," tegas Aboebakar.
"Lapas kok bisa terbakar. Berarti materialnya kan pakai kayu, ini kan sudah tidak benar," kata Aboe lagi. Ia pun memertanyakan dimana Wakil Menkumham ketika terjadi masalah-masalah seperti ini.
"Saya harap respon Wamenkumham tak hanya cepat ketika soal Nazar saja," imbuhnya. "Barangkali masyarakat akan banyak yang bertanya, dimana CCTV-nya bang Deny?" ujarnya menyindir.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, di beberapa Lapas lain juga memiliki potensi yang sama. "Jangan sampai kerusuhan serupa akan menjalar ke yang lain," tegasnya.
Ia menambahkan, kalaupun ada indikasi penyelewengan anggaran pembangunan Lapas sehingga menurunkan kualitasnya, KPK harus turun tangan. "Saya berharap KPK segera turun ke lapangan," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pindahkan Saja ke Nusakambangan
Redaktur : Tim Redaksi