TOKYO - Jepang telah menyiagakan sistem rudal pertahanan mereka di pusat kota Tokyo Sabtu (7/4) kemarin, sebagai antisipasi rencana peluncuran roket oleh Korea Utara. Hal ini dilakukan setelah persiapan sebelumnya hanya dilakukan di wilayah perairan negara matahari terbit tersebut.
Situs berita AFP, Minggu (8/4) melaporkan, selain rudal Patriot yang disiagakan di tiga fasilitas militer di Tokyo, Kementerian Pertahanan Jepang juga mengirimkan tiga kapal perang yang dilengkapi perangkat pertahanan Aegis ke perairan Laut China Timur yang memisahkan negeri matahari terbitu itu dengan Korea Utara.
"Langkah terakhir ini menyempurnakan penyiagaan PAC3 yang kami lakukan sebelumnya,” ungkap seorang pejabat di Kemenhan Jepang. PAC-3 merupakan sistem pertahanan yang mampu menembakkan rudal dari laut atau darat ke udara. Sedangkan Aegis adalah sistem pertahanan rudal balistik buatan Amerika Serikat (AS) yang terintegrasi dengan persenjataan canggih pada kapal perang.
Bulan lalu, Korut mengungkapkan rencananya untuk mengorbitkan satelit untuk penelitian ilmiah antara tanggal 12 dan 16 April mendatang guna memperingati 100 tahun kelahiran Kim Ill-Sung yang jatuh pada tanggal 15 April. Akan tetapi AS dan sekutunya mencurigai rencana tersebut sebagai uji coba rudal tersembunyi.
AS juga menganggap rencana Korut itu merupakan pelanggaran atas sangsi PBB yang melarang negeri di Semenanjung Korea itu melakukan segala bentuk aktifitas yang berkaitan dengan persenjataan canggih ataupun nuklir.
Sementara Jepang merupakan salah satu negara yang sangat paranoid menghadapi rencana peluncuran roket Korut. Beberapa waktu lalu Perdana Menteri Yoshihiko Noda telah memberi lampu hijau bagi militer negaranya untuk menembak jatuh roket Korut yang dianggap mengancam wilayah negeri Kaisar Akihito itu.
Jepang pada tahun 2009 juga telah menyiagakan sistem pertahanan rudalnya untuk mengantisipasi peluncuran roket jarak jauh Korut. Untungnya, roket yang saat itu juga diklaim Korut sebagai pengangkut satelit komunikasi ke orbit melewati wilayah Jepang tanpa adanya insiden apa pun ataupun upaya menembak jatuh oleh militer Jepang.(AFP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gembong Senjata Rusia Divonis 25 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi