Khawatir Teror, Rekonstruksi Afriyani Batal

Selasa, 07 Februari 2012 – 05:50 WIB

JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya batal membawa Afriyani Susanti keluar tahanan kemarin (06/02). Rencananya, sopir Xenia maut itu akan dibawa ke cafe Upstairs Cikini dan diskotik Stadium di kawasan Jakarta Barat untuk merekonstruksi proses mengkonsumsi pil ekstasi.
   
Namun, karena ada ancaman teror, rencana itu dibatalkan mendadak. "Saya diberitahu ada rekonstruksi jam 11, tapi atas pertimbangan keamanan terpaksa ditunda," kata pengacara Afriyani, Efrizal pada wartawan, Senin (6/2).
 
Penyidik perlu membawa Afriyani untuk melengkapi berkas pemeriksaan yang segera dilimpahkan ke pihak kejaksaan. Efrizal mengakui ancaman itu membuat Afriyani sedikit gentar keluar tahanan. "Dia ikhlas menerima tragedi ini, tapi yang dikahawatirkan keselamatan fisiknya," katanya.

Terutama, lanjut Efrizal, jika ada provokator yang memanfaatkan kerumunan massa untuk berbuat anarkistis. "Kita sudah meminta maaf pada keluarga korban melalui media, namun takutnya ada pihak lain yang masih tak terima," katanya.

Informasi yang dihimpun, pembatalan itu dilakukan setelah penyidik sempat melakukan survei awal di lokasi rekonstruksi. Belasan wartawan juga sudah menunggu di dua tempat itu.

Namun, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto membantah pembatalan itu karena ada ancaman teror pada diri Afriyani. "Rekonstruksi memang masih belum ya, kita masih tunggu hasil pemeriksaan lainnya. Tes kejiwaan juga masih berlangsung serta keterangan dari saksi ahli juga belum," katanya.

Rikwanto menjelaskan untuk kasus kecelakaan Xenia maut, dalam artian olah TKP dan pemeriksaan fisik kendaraan dari tim Astra dan Labfor Mabes Polri telah selesai. Kini tinggal menunggu keterangan dari saksi ahli.
     
"Kita sedang kaji dengan keterangan saksi ahli seperti dari CCTV dan ilmu fisika bagaimana bisa kecelakaan terjadi dikaitkan dengan kecepatan mobil," kata mantan Kapolres Klaten Jawa Tengah ini.

Keterangan lain yang masih dilengkapi juga dari keluarga. Termasuk memeriksa ibu Afriyani, Yurneli. "Ini nanti akan diperiksa silang dengan hasil pemeriksaan lainnya," katanya.
     
Alumnus Akpol 1988 ini menambahkan, kondisi kesehatan Afriyani stabil. Sampel rambutnya kini masih diperiksa oleh tim dokter dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta Timur dan BNN. "Nanti akan ditentukan apakah dia itu pemakai sesaat atau sudah lama ada ketergantungan, kelihatan dari tes rambut itu," katanya.

Afriyani dan tiga temannya ditahan setelah menabrak 13 orang pada tragedi Tugu Tani Minggu 22 Januari 2012. Sembilan diantaranya meninggal dunia. Afriyani mengaku lengah setelah mengkonsumsi pil ekstasi. Dia juga salah menginjak pedal, dikira rem ternyata gas. (rdl/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikecam, Palsukan Putusan tapi Masih Kerja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler