'Khalifah Kami' dari Santri Pacitan untuk Jokowi

Minggu, 10 Desember 2017 – 14:57 WIB
Santri Ponpes Tremas, Ibnu Muqni Laqib tertawa lepas saat bersalaman dengan Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers

jpnn.com, PACITAN - Setiap berkunjung ke pondok pesantren (Ponpes), Presiden Joko Widodo seringkali memberikan kuis berhadiah sepeda kepada santri.

Kondisinya berbeda ketika Presiden yang akrab disapa Jokowi, berkunjung ke Ponpes Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (9/12).

BACA JUGA: Bertemu Presiden Nauru, Jokowi Bahas Perubahan Iklim

Orang nomor satu di pemerintahan itu justru mendapat hadiah berupa puisi dari seorang santri yang bernama Ibnu Muqni Labib.

Pemberian hadiah ini bermula saat Jokowi memberikan kuis kepada para santri untuk menyebutkan Pancasila. “Saya minta ada enggak yang hafal Pancasila?” tanya Presiden.

BACA JUGA: Jokowi Masih Jengkel Pada Presiden Trump

Ibnu yang berasal dari Banyumas mengangkat tangannya setinggi dia mampu. Upaya itu membuahkan hasil. Presiden menunjuk dirinya untuk maju ke depan.

Dia pun memulai membacakan Pancasila dan diikuti santri yang lain. “Terima kasih,” tutur Presiden usai Ibnu mengucapkan Pancasila.

BACA JUGA: Indonesia-Tunisia Tingkatkan Kerja Sama Membangun Demokrasi

Namun Ibnu tidak langsung beranjak, dia malah meminta waktu kepada Jokowi. “Boleh minta waktu enggak Pak?” tanya Ibnu kepada Presiden.

“Minta waktu apa?” tanya Presiden. “Bacakan puisi,” jawab Ibnu.

Setelah dipersilahkan, bocah itu pun mulai membaca puisi yang berjudul "Khalifah Kami".

"Kucium semerbak harum akan pengabdian sejati, beliaulah khalifah negeri ini. Bukan negeri Islam yang pasti, tapi negeri yang penuh cinta, warna dan budaya." Demikian sepenggal isi puisi Ibnu tersebut.

Begitu Ibnu selesai, tepuk tangan pun bergemuruh di pondok pesantren itu. “Saya bawa ya (kertas puisi ya),” ucap suami Iriana.

Ibnu berjalan untuk kembali ke tempat semula. Namun baru beberapa langkah berjalan, dia kembali ke arah Presiden untuk menanyakan hadiah sepeda.

“Terose kon nyuwun sepeda teng Pak Jokowi (katanya suruh minta sepeda kepada Pak Jokowi)?” tanya Ibnu.

“Kok terose, Mas Ibnu pengin mboten? (Kok katanya, mas Ibnu ingin tidak)?” tanya Presiden kepada Ibnu.

Presiden yang saat itu tidak membawa sepeda, berjanji akan mengirimkan langsung kepada Ibnu. “Saya ini enggak bawa sepeda. Tapi besok saya kirim sampai ke sini. Besok saya kirim, alamatnya diberi ke ajudan,” ucap Jokowi menjanjikan.

Namun Ibnu tidak perlu menunggu sampai hari esok, pada petang harinya pun Ibnu sudah memiliki sepeda yang bertuliskan Hadiah Presiden Jokowi.(fat/jpnn)

Berikut teks lengkap puisi “Khalifah Kami”:

Di hari ini
Di Pondok Tremas yang kami cintai.
Datang bak seorang malaikat
Yang datang bagaikan merpati
Dengan anggun mengobati gerah hati ini
Akibat air bah yang bertamu di pondok kami
Dengan semangatnya memacu energi kami, agar kami kuat menghadapi kenyataan ini.

Kucium semerbak harum akan pengabdian sejati, beliaulah khalifah negeri ini.

Bukan negeri Islam yang pasti, tapi negeri yang penuh cinta, warna dan budaya.

Beliaulah khalifah kami, pemimpin kami
Beliaulah Bapak Jokowi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Enggak Konkret, Jokowi Seharusnya Usir Dubes AS!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler