jpnn.com, JAKARTA - Sekretariat Nasional (Seknas) menilai Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa adalah figur yang pantas menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.
"Khofifah itu politikus perempuan terbaik yang kita miliki," kata Irfan Basri, Sabtu (14/10).
BACA JUGA: Tommy Soeharto Harus Bekerja Keras untuk Jadi Capres
Alasan utama adalah Khofifah memiliki rekam jejak kepemimpinan yang panjang dalam rute kepemimpinan nasional, kemudian merupakan figur bersih dan berprestasi.
Irfan juga menilai, Khofifah sebagai tokoh yang merepresentasi citra Islam Indonesia yang damai dan toleran, serta sosok yang merakyat dan sederhana.
BACA JUGA: Daripada Ahok, Gatot Lebih Layak Dampingi Jokowi
“Kami melihat dibandingkan cawapres lainnya yang beredar selama ini, beliau punya rekam jejak nyaris sempurna dalam rute politik nasional, bersih dan berprestasi, mewakili citra Islam Indonesia, serta figur yang merakyat,” kata Irfan Basri.
Mengenai rekam jejak, kata dia, Khofifah pernah dua kali menjabat menteri, yakni Menteri Sosial era Jokowi dan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur, bahkan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
BACA JUGA: Gejolak Politik Dipicu Rebutan jadi Pendamping Jokowi
Sementara di wilayah legislatif Khofifah pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI, pimpinan fraksi PPP DPR RI, pimpinan fraksi PKB, dan dua kali menjabat pimpinan komisi DPR RI.
Di wilayah organisasi, Khofifah pernah empat kali berturut-turut menjabat Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Bahkan dalam konteks dunia internasional, Khofifah kerap menjadi ketua delegasi Indonesia di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat.
Selain itu, menurut Irfan, alasan lainnya mengapa Khofifah merupakan figur yang sangat tepat mendampingi Jokowi, karena sosoknya mampu menjawab kebutuhan akan kepemimpinan modern yang berbasis pada tradisi.
Di saat yang sama, Khofifah juga punya basis massa solid dan merupakan tokoh yang disukai para kiai.
“Ibu Khofifah itu pemimpin modern yang berbasis tradisi. Beliau juga punya basis grassroot kuat dan didukung para kiai,” pungkas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Cocoknya Sama Ahok di Pilpres 2019
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga