Khofifah Ingin Lagu ‘Kartoyono Medhot Janji’ Jadi Alat Promosi Pariwisata Ngawi

Senin, 08 Maret 2021 – 16:41 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Bupati Sidoarjo untuk menjaga iklim bisnis di wilayahnya. Ilustrasi Foto: Humas Pemprov Jatim

jpnn.com, NGAWI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Pemerintah Kabupaten Ngawi menjadikan lagu ‘Kartonyono Medhot Janji’ sebagai media promosi pariwisata.

Khofifah menyampaikan hal itu saat serah terima jabatan Bupati Ngawi pada Minggu (7/3).

BACA JUGA: Tubuh Habib Fauzi Tertarik Arus Sungai, Langsung Hilang

“Harus banyak dimunculkan ‘Kartonyono Medhot Janji’, dan dikuatkan bahwa itu punya Kabupaten Ngawi di Jatim, bukan daerah atau provinsi lain,” kata Khofifah.

Menurutnya, pendekatan budaya melalui seni atau musik punya daya tarik tinggi untuk mendatangkan pengunjung ke setiap pariwisata di Ngawi.

BACA JUGA: Bu Khofifah Titip Ini Pada Gus Yani, Tiga Hal Utama

BACA JUGA: Gerhana Indriani Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Eks Wali Kota Cimahi

Khofifah juga menyebut nama Denny Caknan selaku pelantun ‘Kartonyono Medhot Janji’. Sebelum kondang sebagai penyanyi, Deny pernah bekerja di Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Ngawi.

BACA JUGA: Gubernur Jatim Ajak Pengusaha Ikut UMKM Virtual Expo

“Tugunya (Tugu Kartonyono) ada di Ngawi, Mas Denny juga dari sana. Harus maksimalkan untuk kemajuan dan kesejahteraan Ngawi,” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Destinasi Wisata Kabupaten Ngawi

Khofifah turut menyebut sejumlah destinasi wisata Ngawi yang dinilai memiliki tingkat sejarah tinggi, seperti Benteng Van Den Bosch dan Museum Trinil, lalu ada juga Waduk Pondok.

Dia juga menyebut Ngawi punya potensi wisata di bidang kuliner seperti Kebun Teh Jamus di lereng Gunung Lawu sebelah utara, Desa Girikerto, Kecamatan Sine yang luasnya mencapai 478 hektare.

BACA JUGA: Penyesalan Terbesar Aurel Hermansyah Saat Pertama Kali Positif Covid-19

“Teh di sana ada rasa semacam kopi. Inikan aneh, sebab minumnya teh, tapi rasanya kopi. Kalau tidak di Ngawi ya tidak ada,” kata Khofifah.

Ngawi juga memiliki potensi wisata di bidang kerajinan jati seperti Kerajinan Gembol di Jalan Raya Solo-Ngawi Km-16.

Warga yang kreatif dan terampil di lingkungan hutan jati itu mampu mengolah limbah kayu menjadi karya kerajinan dengan nilai lebih tinggi.

BACA JUGA: Polri Pantau Perkembangan Kisruh Partai Demokrat

Produk gembol kayu jati dari Ngari telah menjangkau kota-kota besar di Pulau Jawa, seperti Surabaya, Solo, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta, hingga ke Bali.

Selain itu, kerajinan gembol juga telah menembus pasar mancanegara, di antaranya ialah Jepang, Spanyol, Belanda, dan Prancis. (mcr6/antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Divonis 5 Tahun 6 Bulan Penjara, Begini Reaksi Gilang Bungkus


Redaktur & Reporter : Angga Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler