jpnn.com, LAMONGAN - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak pelaku usaha di Kabupaten Lamongan untuk mengikuti UMKM Virtual EXPO yang diinisiasi Bank Indonesia.
Hal itu menurutnya bisa membuka wawasan bagi pengusaha, sehingga dapat mengakses pasar lebih luas dan produktif.
BACA JUGA: Sebanyak 22 UMKM Bakal Jadi Official Merchandise MotoGP Mandalika
“Ikut acara ini dalam satu tahun bisa dua kali. Setelah ini bisa diidentifikasi apa saja produk-produk Lamongan yang bisa diikutkan," kata dia saat mengunjungi salah satu UMKM kerajinan tangan di Jalan Sunan Kalijaga Lamongan usai menghadiri Serah Terima Jabatan Bupati Lamongan di Lamongan, Sabtu (6/3).
Dia menyebutkan UMKM Virtual Expo merupakan terobosan baru dalam membangun akses pasar bagi seluruh produk UMKM Jatim ke pasar luar negeri.
BACA JUGA: BRI Terus Dorong Kemajuan UMKM, Ini Strateginya..
Khofifah juga memberikan solusi-solusi terhadap produktivitas UMKM agar tetap berjalan di tengah pandemi.
"Dengan terobosan itu, pasar UMKM telah banyak terbantu, karena membuka pintu dan ruang baru dalam memasarkan hasil produksinya," ujar dia.
Menanggapi hal itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan akan mendorong ekspor produk setempat. Saat ini, Dia berujar, nilai ekspor Kabupaten Lamongan dari industri kecil menurun.
"Angkanya turun dari Rp 55,721 miliar pada 2019 menjadi Rp 43,742 miliar pada 2020," ucap dia.
Dia menjelaskan, ekspor itu didorong dari sembilan unit industri kecil, di antaranya pupuk, makanan kecil, sarung tenun ikat, anyaman bambu, konveksi, lobster dan kerapu, arang serta olahan jagung.
"Penurunan ekspor tahun 2020 dikarenakan pandemi Covid-19, karenanya tahun 2021 kami berusaha untuk membangkitkan kembali UMKM di Kabupaten Lamongan melalui gerakan 'Ayo beli produk Lamongan' yang telah kami luncurkan beberapa waktu lalu," kata Yuhronur. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia