Khofifah Resmikan SMAN 5 Taruna Brawijaya, Harapkan Bibit SDM Berkualitas

Selasa, 14 Desember 2021 – 23:59 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kabar baik soal penanganan Covid-19 dan hasil asesmen situasi. Foto: ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim

jpnn.com, KEDIRI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bekerja sama dengan TNI AD untuk meresmikan SMAN 5 Taruna Brawijaya di Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (14/12).

Kapasitas kelembagaan SMAN 5 Taruna Brawijaya dikembangkan dari SMAN reguler, yaitu SMAN 5 Kota Kediri.

BACA JUGA: Gubernur Khofifah Minta Dudika Fasilitasi Magang ABK & Serap Lulusan SLB

Ada penambahan kurikulum khusus bela negara, wawasan kebangsaan, kesamaptaan, serta berasrama.

Sistem pendidikan tersebut diharapkan bisa mencetak generasi muda dan lulusan yang tangguh, disiplin, serta berkarakter kebangsaan yang kuat.

BACA JUGA: Tingkatkan SDM Unggul, Gubernur Khofifah Realisasikan SMAN 1 Taruna Madani Jawa Timur

Gubernur Khofifah mengungkapkan, Jatim telah membangun kerja sama dengan lima institusi dalam peningkatan kualitas pendidikan.

''Kami berkomitmen menyiapkan SDM yang bisa memberikan dedikasi terbaik untuk kebaikan dan kemajuan kehidupan negara,'' ujar Khofifah.

BACA JUGA: Khofifah Mendukung Percepatan Uji Klinis Vaksin Merah Putih 

SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri dan SMAN Taruna Nala Malang berbasis kelautan bekerja sama dengan TNI AL, SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun berbasis kedirgantaraan bekerja sama dengan TNI AU, serta SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi berbasis kepolisian bekerja sama dengan Polri.

Khofifah melanjutkan, baru-baru ini, Pemprov Jatim bekerja sama dengan salah satu pesantren di Bangil, Pasuruan.

Yakni, Pesantren Ad-Dalwah.

Kerja sama tersebut diwujudkan dengan pendirian SMAN Taruna Madani yang berbasis boarding school.

"Pengasuh dan pemilik pesantren ini ingin memberikan penguatan dari sisi bangunan karakter bela negara seiring dengan nilai-nilai agama. Sekolah tersebut adalah SMAN Taruna Madani dengan penguatan dari TNI AL," tuturnya.

"Jika demikian, peradaban bisa memberikan referensi keberagaman saling menghormati, memahami, mempercayai. Ini nilai yang sangat mendasar yang harus terintegrasi dalam pembelajaran," tegas Khofifah.

Nilai yang penting itu terlihat dari input dan latar belakang siswa yang berasal dari berbagai daerah, adat, dan tradisi budaya serta agama yang beragam.

"Saya meminta seluruh tenaga pendidik dan kependidikan bisa bersatu dan solid untuk menjadi kekuatan yang sangat luar biasa. SMAN Taruna Brawijaya akan menjadi referensi kehidupan peradaban bangsa dan dunia," tuturnya.

Dalam sistem pendidikan berbasis boarding school ini, Khofifah menilai bahwa siswa tidak hanya disiapkan untuk menjadi pribadi unggul, melainkan juga diasah secara fisik, mental, dan olah rasa.

"Ada proses membangun peradaban yang tidak bisa ditransformasikan secara digital,'' ujarnya.

Sementara itu, proses mengajar bisa ditransformasikan secara digital.

''Proses pengasuhan dan transformasi peradaban tidak mudah jika tidak berbasis boarding school. Inilah kelebihan SMA Taruna Brawijaya," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Wahid Wahyudi menambahkan, pada 2019-2021, Pemprov Jatim membangun beberapa sarana-prasarana untuk peningkatan fasilitas SMAN 5 Taruna Brawijaya.

Di antaranya pembangunan asrama, ruang makan, mebeler, media pendidikan, dan teknologi informasi dan komunikasi.

Asrama yang sudah dapat dioperasikan baru satu yang menampung 200 siswa.

Masih ada 400 siswa yang tidur di kelas dan kos di depan sekolah. 

Pada 2020-2021, ada tambahan satu asrama lagi yang sedang dalam penyelesaian.

Asrama ini bisa dimanfaatkan mulai awal 2022.

Namun, pihaknya masih kekurangan satu asrama lagi. Itu sudah diusulkan kepada gubernur Jatim.

Jadi, semua siswa kelas X, XI, dan XII sekitar 600 orang pada awal 2023 bisa tinggal di asrama.

Wahid mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar yang telah menghibahkan tanah 3,5 hektare untuk perluasan SMAN 5 Taruna Brawijaya.

Selain peresmian SMAN 5 Taruna Brawijaya, Wahid menerangkan, dilakukan prosesi pembaretan untuk peserta didik baru.

"Setelah penerimaan siswa baru yang sangat ketat, siswa harus dikarantina selama 3 bulan untuk mendapatkan pembelajaran awal tentang kesamaptaan dan kepemimpinan," jabarnya.

Kemudian, masa basis diakhiri dengan pembaretan sebagai simbol siswa telah lulus dan siap mengikuti KBM.

"Masyarakat juga bisa melihat siswa SMAN 5 Taruna Brawijaya memiliki sosok yang tangguh, disiplin, dan memiliki karakter kebangsaan yang kuat," pungkasnya.

Kehidupan belajar yang dijalani saat ini dihadapkan pada berbagai tradisi dan dinamika pendidikan di SMAN 5 Taruna Brawijaya.

"Kami siap mencetak generasi muda berkarakter berjiwa pemimpin. Apalagi, ini merupakan sekolah unggulan yang berasrama dan dikelola pemprov bekerja sama dengan TNI AD untuk menjawab tantangan masa depan," tandasnya.

Dalam peresmian ini, Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar, Pamen Sahli Kodam V Brawijaya Kol Inf Taufik Risnendar, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, dan jajaran OPD Pemprov Jatim hadir. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler