Tingkatkan SDM Unggul, Gubernur Khofifah Realisasikan SMAN 1 Taruna Madani Jawa Timur

Kamis, 25 November 2021 – 18:41 WIB
Peresmian SMAN 1 Taruna Madani Jawa Timur, Rabu (24/11). Foto: SMAN 1 Taruna Madani Jawa Timur

jpnn.com, PASURUAN - SMAN 1 Taruna Madani Jawa Timur yang sebelumnya SMAN 1 Bangil Kabupaten Pasuruan resmi didirikan sebagai upaya dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) unggul.

SMA berbasis boarding school ini berkolaborasi dengan Pondok Pesantren (ponpes) Dalwa Pasuruan dan TNI AL untuk menyinergikan pendidikan akademik, kesamaptaan, keimanan, dan ketaqwaan.

BACA JUGA: Hadir di Sekolah Insan Cendekia Madani, LaNyalla Sampaikan 4 Prioritas Kerja DPD RI

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan setelah empat sekolah lainnya di Jawa Timur.

Adapun SMA Negeri Taruna lainnya ialah SMAN Taruna Nala di Malang yang bekerja sama dengan TNI AL, SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun bekerja sama dengan TNI AU, SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi yang bekerja sama dengan Polri, dan SMAN 5 Brawijaya Kediri yang bekerja sama dengan TNI AD di Kediri.

BACA JUGA: NU Jawa Timur Usulkan Muktamar 2021

Berbeda dengan empat sekolah sebelumnya, SMA Negeri 1 Taruna Madani Jatim memiliki keistimewaan yaitu basis pendidikan keagamaan, keimanan, dan ketaqwaan.

Khofifah menyambut baik adanya SMA Negeri 1 Taruna Madani Jatim yang dinilai sebagai komprehensi antara bela negara, akademik, keagamaan, dan leadership.

BACA JUGA: Bawa Senjata Api, Nur Wandi Ditangkap Polisi

Sebab, menurut dia era baru dunia ditandai dengan Asia yang akan segera menjadi tempat bergesernya kekuatan global dunia.

”Dari abad Renaisance yang bergerak dari Timur Tengah ke Eropa, ke Amerika, ini sudah bergerak ke Asia Pasifik,” kata Khofifah, Rabu (24/11).

Dia menilai Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim bisa menjadi kekuatan tersendiri dengan menguatkan Islam yang penuh kasih dan damai.

”Menyampaikan Islam yang rahmatan lil alamin, penuh kasih, penuh damai, menjadi tugas bersama,” tambah Khofifah.

Pada kesempatan yang sama, Dankodiklatal Surabaya Laksamana Madya TNI Nurhidayat mengatakan, tantangan bangsa semakin kompleks seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi.

Untuk itu, peningkatan kualitas SDM secara intelektual, pelatihan melalui kesamaptaan jasmani, serta pengasuhan karakter melalui penguatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME perlu dilakukan.

"Kami sudah memulai dengan SMA Taruna Nala, dan sekarang kami bersama-sama dengan SMAN 1 Taruna Madani Jatim. Tujuannya memberikan pendidikan yang sejalan dengan intelektual dan spiritual,” ujar Nurhidayat.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi juga menambahkan hadirnya SMA Negeri 1 Taruna Madani Jatim merupakan upaya untuk menciptakan SDM unggul yang merupakan modal dasar kemajuan bangsa.

Dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah di Indonesia, kata Wahid, pembangunan SDM unggul bisa merealisasikan kekuatan ekonomi Indonesia akan menempati ranking ke 7 dunia dengan kekuatan ekonomi global.

Wahid mengatakan Jawa Timur tidak hanya berorientasi pada IPTEK, tetapi juga pengembangan karakter, baik karakter religius maupun ketarunaan, nasionalisme, dan wawasan kebangsaan.

Diketahui, SMAN 1 Taruna Madani Jawa Timur akan melakukan penerimaan siswa baru pada tahun ajaran 2022/2023.

"Proses seleksi akan kami mulai bulan Februari 2022 yang meliputi tes psikologi, tes fisik, tes tulis, tes kesehatan jiwa, dan tes pendidikan jasmani," jelas Wahid.

Dia menegaskan sekolah tersebut menerima peserta didik dengan agama apa pun.

Untuk angkatan pertama, sekolah akan menerima 200 peserta didik yang akan berada dalam asrama.

Pimpinan Ponpes Dalwa Bangil Zainal Abidin menyebut pendirian SMAN 1 Taruna Madani ini menutup keterbatasan pendidikan yang ada.

Pendidikan dirancang secara komprehensif dan bersama-sama sehingga menghasilkan output siswa yang tidak hanya memiliki ketahanan fisik, tetapi juga IPTEK dan spiritual.

”Ini prototype yang bisa dihadirkan dan Jatim memulai dengan ini, bahkan ada keseniannya juga,” ucap Zainal.

Rencananya, evaluasi sekolah akan dilakukan dalam dua tahun mendatang. Kemudian, mapping untuk berkompetisi ke perguruan tinggi juga akan dilakukan. (mcr9/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler