Khofifah yang tiba di kantor DPP PKB sekitar pukul 21.00, baru mengakhiri pertemuan setelah lewat pukul 12 malam. "Ini hanya ngobrol saja. Cocok-cocokan pikiran," kata Khofifah usai pertemuan dini hari tadi. Beberapa pengurus teras DPP PKB termasuk ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, ikut menemui Khofifah.
Namun Khofifah menegaskan, pertemuan itu tidak hanya membahas soal Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim. "Tiga jam ngobrol. Kita ngobrol apa saja, tidak harus serius," ucapnya.
Namun Khofifah juga menyinggung soal perlunya persiapan matang untuk bersaing di Pilgub Jatim. Karenanya pula rencana deklarasi Khofifah sebagai cagub yang awalnya dilakukan dijadwalkan Desember ini diundur ke Januari mendatang.
"Kalau rakit belum lengkap saya tidak mau gambling (berjudi, red). Semua harus well prepared (disiapkan matang, red) baru kita bisa running," tegasnya.
Sementara fungsionaris DPP PKB, Bambang Susanto, mengatakan pertemuan itu hanya silaturrahmi biasa. Menurut mantan asisten pribadi Gus Dur itu, Khofifah datang ke DPP PKB untuk mengobati rasa kangennya.
"Mbak Khofifah datang untuk silaturrahmi. Namanya juga kangen-kangenan karena sesama nahdliyin dan juga kader PKB," kata Bambang.
Menurutnya, sampai saat ini PKB belum memutuskan figur yang akan diusung pada Pemilukada Jawa Timur. Tapi Bambang yang juga Wakil Bendahara Umum PKB itu menegaskan, partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu sudah berketetapan untuk mengusung kadernya sendiri dari kalangan nahdliyin sebagai cagub.
"Karena peluang nahdliyin untuk memimpin Jatim ini sangat besar. Jatim itu basis NU dan Pemilukada yang lalu (2008) kan juga sudah menunjukkan bagaimana kekuatan NU di Jatim," ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prihatin Kemiskinan, Sutarto Siap Nyapres
Redaktur : Tim Redaksi