jpnn.com - Donwori -bukan nama sebenarnya- bisa dibilang suami gendeng. Alih-alih membahagiakan istri dengan cara mulia, pria 31 tahun itu malah menyuguhkan pasangannya dalam membina rumah tangga kepada lelaki lain.
Sebut saja istri Donwori itu dengan panggilan Karin. Menurut Karin, suaminya bukan lelaki normal.
BACA JUGA: Istriku Dihamili Pria Lain
Karin menuturkan, Donwori baru akan terpuaskan secara berahi jika sudah melihat istri sendiri berhubungan badan dengan pria lain. Tentu saja Karin risih dengan kelakuan Donwori itu.
Menurut Karin, semula Donwori terlihat sebagai suami normal. Semua terlihat baik-baik saja.
BACA JUGA: Dari Buruk Rupa Jadi Cantik Berkat Oplas, Lalu Ajak Pria Lain Mandi Bareng
Sampai suatu ketika Donwori mengajak Karin ke sebuah hotel berbintang. Alasannya untuk pijat di tempat eksklusif.
“Aku yo gelem ae. Sopo sing gak gelem pijet, nok hotel sisan. Gak kepikiran blas, wong sing ngajak ojob dewe (Aku ya mau saja. Siapa yang tak mau pijat, di hotel pula. Sama sekali tak berprasangka buruk karena yang mengajak suami sendiri, red),” tutur Karin di Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya belum lama ini.
BACA JUGA: Ibuku Merebut Suamiku
Sesampainya di hotel Donwori langsung check-in dan meminta Karin bobok-bobok manja. Namun, Karin mulai mencium gelagat tak beres.
“Aku mulai curiga, pijet kok nok kamar hotel. Laopo gak nok omah wae, gak atik bayar (pijat kok di kamar hotel. Kenapa tidak di rumah saja, tak bayar pula, red),” sambung Karin.
Tanpa sepengetahuan Karin sebelumnya, sekitar 10 menit kemudian ada ketukan di pintu kamar hotel. Ternyata yang datang adalah seorang laki-laki.
Meski bingung, Karin masih mencoba tenang dan berpikir positif. Namun, tiba-tiba Donwori meminta Karin membuka pakaiannya dan menyisakan celana dalam serta bra saja.
Anehnya Karin menuruti kemauan Donwori. Setelah Karin membuka pakaiannya, si lelaki lain yang disebut oleh Donwori sebagai tukang pijat itu langsung beraksi.
Lelaki itu mulai menjamah tubuh Karin, sedangkan Donwori duduk santai sembari mengamati bodi istrinya dipegang-pegang pria lain. Melihat Donwori duduk di sudut kamar hotel, Karin kian merasa campur aduk.
“Tiba-tiba suami saya minta saya melepas semua baju (bra dan celana dalam, red). Alasannya biar saya digauli oleh tukang pijit itu. Gendeng gak?!” ungkapnya.
Sontak Karin langsung menolak. Dia merasa malu dan berat hati.
Walakin, Donwori memaksa Karin menuruti permintaannya. Karin pun terpaksa mengikuti kemauan suaminya.
“Yok opo maneh (Mau bagaimana lagi, red),” kata Karin dengan nada suara pasrah.
Saat Downori pergi ke toilet, Karin langung bertanya kepada si tukang pijat. Ternyata jawaban dari tukang pijat itu membuat Karin kaget.
“Tukang pijete ternyata gigolo sing disewo (gigolo yang disewa, red),” tutur Karin mengenang pengalamannya.
Akhirnya Karin sadar bahwa Donwori bukan suami normal. Sebab, Donwori baru merasa berahi ketika melihat istri sendiri dijamah pria lain.
Oleh karena itu Karin tak mau batinnya tersiksa. Sejak saat itu Karin memutuskan bahwa Donwori bukanlah laki-laki yang cocok jadi suaminya.
“Buyar-buyar, wis. Nggarai duso ae (Bubar sudah. Bikin dosa saja, red),” kata Karin.(Radar Surabaya)
Redaktur & Reporter : Antoni