jpnn.com, SEOUL - Pemerintah dan para pengusaha makanan Korea Selatan menaruh perhatian khusus untuk memanjakan wisatawan Indonesia yang juga didominasi oleh warga umat Islam.
Pasalnya, wisatawan muslim harus mencari produk-produk makanan yang telah bersertifikasi halal untuk dikonsumsi maupun dijadikan sebagai buah tangan.
BACA JUGA: GMC Adakan Penyuluhan Sertifikasi Halal dan Dampingi UMKM di Mojokerto
Hal ini disampaikan Park Juho, Asia and Mideast and Africa Research Team dari Korea Trade-Investment Promotion Agency (Kotra) atau KADIN Korea Selatan saat bertemu dengan 13 jurnalis Indonesia yang berkunjung ke Seoul melalui program ‘The Indonesian Next Journalist Generation Network on Korea dari Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bersama Korea Foundation (KF).
“Korea tertarik untuk lebih banyak memproduksi barang halal. Kami berusaha untuk masuk ke bagian-bagian yang kami tidak begitu familiar yang salah satunya adalah industri halal,” ujar Park di kantor Kotra, Korsel baru-baru ini.
BACA JUGA: KBRI Seoul Dorong Penerbangan Budget Airlines ke Indonesia untuk Turis Korsel Â
Indonesia mengharuskan makanan-makanan impor sudah bersertifikasi halal.
Menurut Park, mendapatkan sertifikat halal merupakan salah satu tantangan bagi industri makanan di Korea Selatan.
BACA JUGA: 50 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Korsel, KBRI Seoul Gencar Perkenalkan tentang Nusantara
Oleh karena itu, Kotra akan berdiskusi lebih dahulu dengan institusi sertifikat dan halal agent di Indonesia sebelum melakukan ekspor makanan.
“Kami percaya sama saja dengan negara-negara lain untuk mendapatkan sertifikat halal. Sebagai contoh kami ekspor Hanwoo ke Malaysia. Kami mencari cara untuk bekerja bersama dengan pihak lokal untuk mengekspor ini. Kami terus mendekati mereka dan berdiskusi,” pungkas Park.
Redaktur & Reporter : Natalia