Ki Manteb Sudarsono Meninggal Dunia, Keluarganya Lapor ke Satgas COVID-19

Jumat, 02 Juli 2021 – 14:33 WIB
Petugas yang mengenakan alat pelindung diri lengkap mengurus pemakaman jenazah Ki Manteb Sudarsono di rumah duka di Dusun Sekiteran, Kelurahan Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (2/7/2021). Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, KARANGANYAR - Ki Manteb Sudarsono meninggal dunia di rumahnya di Dusun Sekiteran, Kelurahan Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Jumat (2/7).

Sebelum meninggal dunia, dalang kondang itu sempat memperbaiki seperangkat wayang kulit di rumahnya.

BACA JUGA: Ternyata Ki Manteb Sudarsono Sudah Mengaturnya Sendiri 16 Tahun Lalu

"Saya bertemu terakhir dengan Pakde, Ki Manteb Sudarsono, saat memperbaiki wayang kulit yang rusak di rumah joglonya itu dua pekan lalu," kata Ade Irawan, keponakan Ki Manteb, di rumah duka di Dusun Sekiteran, Jumat.

Ade mengatakan, Ki Manteb Sudarsono sangat teliti dalam merawat wayang kulit koleksinya.

BACA JUGA: Ki Manteb Sudarsono Meninggal Dunia, Ini Keterangan Pihak Keluarga

Ki Manteb Sudarsono meninggal dunia pada usia 73 tahun di rumahnya di Dusun Sekiteran pada Jumat pagi karena sakit.

Ade mengatakan bahwa Ki Manteb Sudarsono selama ini sakit paru-paru dan kemudian terserang COVID-19.

BACA JUGA: Jangan Kaget Bila Suatu Saat Ada PHK Massal, PNS, Dokter dan Guru Masuk Target

"Setelah dites usap antigen hasilnya dinyatakan positif COVID-19. Istri almarhum Ki Manteb, Suwarti, juga dinyatakan positif tetapi kondisinya baik, masuk (kategori, red) orang tanpa gejala," katanya.

Ki Manteb Sudarsono kondisi kesehatannya menurun sejak Senin (28/6), setelah melakukan siaran langsung pertunjukan wayang. Kondisinya kemudian sempat membaik. Namun memburuk lagi sejak Kamis (1/7).

Keluarga hendak membawa Ki Manteb ke rumah sakit, tetapi karena rumah sakit penuh akhirnya Ki Manteb hanya bisa menjalani perawatan di rumah sampai meninggal dunia.

Jenazah Ki Manteb Sudarsono dimakamkan sesuai dengan protokol pencegahan penularan COVID-19 di pemakaman keluarga Swana, tidak jauh dari rumah duka di Dusun Sekiteran, pada Jumat siang.

"Kami menunggu antrean pemakaman dari petugas pemakaman Satgas COVID-19 kabupaten," kata Ade.

Dia menambahkan, keluarga sudah melapor ke Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kecamatan dan sepakat melarang warga melayat ke rumah duka hingga dua hari ke depan.

Selain itu, menurut dia, penyemprotan disinfektan sudah dilakukan di rumah duka dan sekitarnya dan akan dilakukan lagi setelah jenazah dimakamkan. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler