Kiai Maman Ungkap Kegelisahan Kader PKB Sebelum Duet Anies-Cak Imin Terwujud

Minggu, 03 September 2023 – 07:01 WIB
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Anies-Cak Imin. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Kiai Maman Imanulhaq menyebut duet Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin) yang belakangan bikin heboh perpolitikan nasional sebetulnya bukan terwujud tiba-tiba.

Hal itu disampaikan Kiai Maman di sela-sela menghadiri deklarasi Anies-Cak Imin sebagai pasangan Capres dan Cawapres dari koalisi Partai Nasdem dan PKB di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9).

BACA JUGA: Konon Tidak Mungkin Demokrat ke PDIP, Ini soal Hubungan Mega-SBY

Menurut Kiai Maman, sebelumnya kader PKB sempat dilanda kegelisahan atas ketidakpastian majunya pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.

Hal itu yang belakangan memicu digelarnya sejumlah rapat di internal partainya, termasuk rapat Dewan Syuro DPP PKB.

BACA JUGA: Awalnya Anies Dijauhi, Ternyata Ada Cak Imin yang Bernyali

Dalam perkembangannya, kata Kiai Maman, ada yang berusaha untuk tetap bersabar bersama Prabowo, sembari menunggu sampai ada kepastian.

"Ada juga yang mengusulkan untuk segera pindah ke Ganjar, dan ada juga yang mencoba kenapa tidak dengan Anies," ucap Kiai Maman.

BACA JUGA: PKS Tetap Bersama Anies, tetapi Soal Cak Imin Nanti Dulu

Berbagai usulan itu menurutnya diteruskan kepada para kiai atau ulama, salah satunya KH Taifur Mawardi.

Saat mendampingi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk bertemu kiai asal Purworejo itu di Makkah, Kiai Maman mendapati tanggapan tegas.

Dia menyebut Kiai Mawardi kala itu mendorong Gus Muhaimin sebaiknya menghadapi Pilpres 2024 bersama Anies Baswedan, karena keduanya diyakini bisa memperjuangkan nilai-nilai konstitusional yang berpihak pada kepentingan masyarakat dan umat.

"Anies dan Muhaimin, kata Kiai Mawardi, memiliki komitmen yang sama. Dua-duanya muda, aktivis, punya kecerdasan dan keberanian untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” ucap Kiai Maman.

Selain Kiai Mawardi, Maman juga meminta pendapat dari ulama kharismatik yang ada di Makkah, yakni Sayid Ahmad bin Muhammad bin Alwi Al Maliki. Menurutnya, Sayid Ahmad menghargai semua calon presiden, tetapi lebih menginginkan perpaduan serasi antara Anies-Muhaimin atau Muhaimin-Anies.

"Tentu dua-duanya mempunyai sikap, sama-sama muda, egaliterian, dan tentu akan melakukan upaya-upaya terbaik untuk Indonesia, terutama umat Islam,” ujar Kiai Maman.

Pendapat serupa menurutnya juga dilontarkan oleh KH Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin. Setelah bersilaturahmi, Kiai Maman mengungkapkan bahwa Gus Mahasin meminta agar pasangan Anies dan Muhaimin bisa diwujudkan.

Terlebih, ada seorang ulama sepuh yang didatangi Kiai Mahasin, yaitu Kiai Abbas di perbatasan Prambanan yang mengatakan bahwa yang akan memenangkan Pilpres 2024 ialah Anies dan PKB.

"Dalam konteks ini, pilihannya PKB itu tidak ada lain kecuali Pak Muhaimin," ucap Kiai Maman.

Berdasarkan masukan dari sejumlah ulama, Dewan Syuro PKB mengusulkan agar Muhaimin segera mengambil keputusan. Namun, Cak Imin meminta pihaknya untuk bersabar dan menghargai klausul koalisi dengan Gerindra.

Sikap itu disampaikan Cak Imin karena PKB dibesarkan oleh nilai-nilai soliditas, loyalitas, dan dedikasi. Terlebih lagi, sudah satu tahun lebih 18 hari jajaran PKB mempromosikan Prabowo-Muhaimin.

"Jadi Ketum punya prinsip itu,” tutur Kiai Maman yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka itu.

Walakin, lobi-lobi terus dilakukan oleh pengurus DPP PKB. Bagi Maman, sudah sewajarnya jajaran partainya mengharapkan hal yang konkret setelah berjuang mengajukan Muhaimin di Pilpres dalam setahun terakhir.

“Dan kebetulan, takdir ilahi itu mempercepat ketika Pak Surya Paloh bertemu dengan Pak Muhaimin dan langsung menawarkan sesuatu yang konkret, Anies-Muhaimin,” kata anggota Komisi VIII DPR RI itu.

Kiai Maman mengatakan duet Anies dan Muhaimin didukung oleh seluruh jajaran PKB hingga ulama. Bagaimanapun, katanya, dibutuhkan seorang representatif Nahdlatul Ulama, politisi yang ulung dan pemberani untuk maju menjadi calon presiden atau wakil presiden.

“Ini tentu kebanggaan dari pesantren dan umat Islam, juga NU untuk memenangkan pasangan Anies-Muhaimin, AMIN," kata politikus asal Sumedang itu.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler