Kiai Maman Usul Terawan dan Nadiem Makarim Diganti

Sabtu, 04 Juli 2020 – 18:52 WIB
Direktur Relawan TKN Jokowi - Ma’ruf Amin, Maman Imanulhaq saat menyambangi rumah Tuty Tursilawati, migran asal Majalengka yang dieksekusi di Arab Saudi. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq mengusulkan sejumlah menteri yang harus diganti bila Presiden Joko Widodo alias Jokowi me-reshuffle kabinet.

Pertama, Maman mengusulkan yang harus diganti ialah Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

BACA JUGA: Mardani: Kalau Sepekan Tidak Ada Kabar, Berarti Jokowi Omdo

"Kalaupun menteri yang harus diganti sebenarnya publik sudah sangat tahu ada beberapa menteri yang pantasnya menjadi kiai malah menjadi menteri. Menteri kesehatan maksudnya," kata Maman dalam diskusi virtual Menanti Perombakan Kabinet yang disiarkan salah satu stasiun radio swasta, Sabtu (4/7).

Kedua, Maman menegaskan yang harus diganti ialah Menteri Pendidikan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.

BACA JUGA: Ini Nama-nama Menteri yang Perlu Diganti, Menurut Survei

"Mendikbud itu harus digarisbawahi bahwa bejalar jarak jauh tidak menyelesaikan masalah, karena terjadi lost education dan lost generation," ungkap anggota Komisi VIII DPR itu.

Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera mengingatkan Jokowi untuk tidak mempercayai survei bila hendak melakukan reshuffle.

BACA JUGA: Survei IPO : Tiga Nama Ini yang Diinginkan Responden Jika Ada Perombakan Kabinet

"Kalau soal nama, kementerian, Pak Jokowi jangan percaya survei," ujarnya dalam diskusi itu.

Sebab, berbagai lembaga bisa saja mengeluarkan survei dan hasilnya pun beragam. Karena itu, Mardani menyarankan hasil survei cukup dijadikan sebagai masukan saja.

"Jadi jangan percaya survei. Itu masukan saja," ungkapnya.

Menurut dia, yang perlu Jokowi miliki adalah dua hal, yakni orang yang punya komitmen dan kompeten. Dia menegaskan Jokowi juga harus mengubah menteri-menterinya agar gampang berhubungan.

"Saya dapat info satu menteri bisa tiga bulan, mau ketemu juga susah. Harusnya tiap hari," katanya.

Anggota Komisi II DPR itu pun dalam hal ini menyarankan Jokowi mencontoh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang gampang dihubungi oleh anak buahnya.

"Nuwun sewu, saya bukan PDIP, tetapi Bu Risma kalau tidur itu bawa handy talky. Jadi semua kepala dinas itu on call 24 jam. Pak jokowi harusnya gampang dihubungi juga," kata dia. (boy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler