jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menilai tokoh Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif alias Buya Syafii sangat marah dengan puisi Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, Neno Warisman.
Ma'ruf mengatakan, Buya Syafii sampai menyebut puisi Neno itu sadis dan biadab.
BACA JUGA: Pilpres 2019 Bukan Soal Politis Belaka, tapi Terkait Ideologis
BACA JUGA: Putra Kiai Ma’ruf Amin: Warga Nahdiyin Tidak Boleh Apatis
BACA JUGA: Putra Kiai Maâruf Amin: Warga Nahdiyin Tidak Boleh Apatis
Menurut Kiai Ma'ruf, itu bentuk kegeraman Buya Syafii atas puisi Neno Warisman yang menyamakan pilpres dengan Perang Badar.
"Buya Syafii sangat marah mungkin dia itu," kata Ma'ruf di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (2/3) malam.
BACA JUGA: Putra Maruf Amin: Santri Harus Punya Peran Mengantisipasi Bencana
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menilai, puisi Neno memang tidak tepat. Karena doa Perang Badar, itu tidak pantas diucapkan dalam konteks pemilihan presiden.
"Jadi menyamakan Perang Badar dengan Pilpres tidak tepat," tegas Ma'ruf. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bela Puisi Neno Warisman, Dradjad Wibowo Disentil Budayawan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga