Kiai Ma'ruf Ingatkan Kaum Nahdliyin Dukung Pemerintah

Minggu, 09 April 2017 – 11:06 WIB
Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin dalam konferensi pers di Istana Negara. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, SIDOARJO - Ratusan ribu warga Nahdliyin di Jawa Timur berkumpul di GOR Delta Sidoarjo, Minggu (9/4) pagi.

Mengenakan kemeja putih warga Nahdlatul Ulama itu antusias mengikuti istigasah kubro yang digelar Pengurus Wilayah NU Jawa Timur.

BACA JUGA: Kiai Said Aqil: Ahli Agama Kok Demo

Acara itu digelar sekaligus untuk memperingati HUT ke-94 NU itu dihadiri Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin.

Kiai Ma'ruf mengapresiasi kegiatan warga Nahdliyin kali ini.  

BACA JUGA: Pak Jokowi, Anak-Anak di Perbatasan Ini Minta Tas

Sebab,  kegiatan ini sebagai cara dan upaya mendoakan bangsa Indonesia terhindar dari perpecahan.

Dalam tausiyahnya, Kiai Ma'ruf mengatakan, untuk menghindarkan bangsa dari perpecahan, warga NU harus mengedepankan toleransi antarsesama.

BACA JUGA: Gerindra Jagokan Jokowi, Jika Bu Mega....

Dengan begitu akan tercipta kehidupan berbangsa dan bernegara yang damai.

"Kita semua harus ikut menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Jangan hanya gara-gara sepele bangsa ini pecah. Mari kita teguhkan hati untuk menciptakan kehidupan yang damai," ujar Kiai Ma'ruf yang diamini ratusan ribu jemaah.

Pria yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menjelaskan, saat ini bangsa Indonesia sudah memasuki era baru khususnya di sektor ekonomi.

Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dinilai telah menjalankan pola perekonomian nasional yang sesuai harapan bangsa.

"Kalau pemerintah sudah menjalankan program yang benar, maka tidak ada alasan lagi, kita harus mendukungnya. Prinsipnya, bangsa Indonesia harus bersatu menjaga perdamaian," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Hery Haryanto Azumi mengatakan, upaya PBNU dalam menyatukan persepsi warganya untuk menjaga keutuhan bangsa ini menuai hasil.

Terbukti seluruh warga Nahdliyin sepakat mengedepankan toleransi demi menjaga NKRI.

"Bangsa ini sempat dalam situasi tidak menentu. Namun NU berusaha sekuat tenaga menjahit elemen bangsa yang sempat retak," ujarnya.

Menurut Hery, Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat khususnya di bidang ekonomi jika semua elemen bersatu.

Pasalnya, simpul-simpul kekuatan ekonomi dimiliki oleh semua golongan, kelompok, serta etnis bangsa Indonesia.

"Kalau ini semua bersatu, bangsa Indonesia akan kuat. Dan NU hampir berhasil menyatukan simpul-simpul kekuatan ekonomi bangsa," pungkasnya. (jos/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perdana, Jokowi Jamu Presiden Afghanistan Siang Ini


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler