jpnn.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menjamu Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani di Istana Negara, hari ini Rabu (5/3).
Berdasarkan keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima JPNN, pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya bagi kedua presiden.
BACA JUGA: Terima Ulama di Istana, Jokowi Titip Pesan Damai
Presiden Ghani pun baru pertama kali berkunjung ke Indonesia. Kunjungannya dijadwalkan berakhir besok, Kamis (6/3).
Kedua kepala pemerintahan akan membahas kerja sama berbagai bidang. Di antaranya, peningkatan perdagangan, pengembangan kapasitas dan kerja sama membangun perdamaian, terutama di wilayah Afghanisan.
BACA JUGA: Bertemu Jokowi, Ulama Menyampaikan Sebuah Harapan
Sejumlah MoU antara kedua negara juga akan ditandatangani. Di antaranya soal kerja sama pendidikan, pertanian, statistik, kebijakan fiskal dan reformasi administaris publik.
Untuk diketahui, Indonesia dan Afghanistan sudah sejak lama memiliki hubungan bilateral yang baik. Afghanistan adalah salah satu negara pertama yang mengakui kedaulatan RI pascaproklamasi kemerdekaan.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan Masjid Daan Mogot 16 April
Sementara Indonesia selama ini aktif terlibat dalam upaya membangun perdamaian dan rekonsiliasi di negara kawasan Timur Tengah itu.
Di sektor ekonomi, Afghanistan adalah tujuan ekspor terbesar Indonesia dan mitra dagang terbesar kedua setelah Iran di kawasan Asia Tengah. Total Perdagangan Bilateral tahun 2016 USD 16,25 juta, dengan Indonesia surplus USD 16,19 juta.
Selain itu, saat ini Indonesia menampung ribuan warga negara Afghanistan yang mengungsi akibat perang. UNHCR mencatat, per Februari 2016, ada 3056 pengungsi Afghanistan dan 3859 pencari suaka di Indonesia. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aduh, Bagaimana Ini Pak Jokowi? Ada Surat dari NFRPB
Redaktur & Reporter : Adil