jpnn.com, BANDUNG BARAT - Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Maruf Amin menyampaikan salah satu program yang ingin dilakukannya bersama Presiden Joko Widodo jika tepilih di Pilpres 2019 adalah bidang pertanian.
Kiai Ma'ruf ingin produk pertanian masyarakat memiliki nilai tambah agar bisa memajukan dan menyejahterakan petani.
BACA JUGA: Maruf Amin Siap Debat Tanpa Kisi-Kisi PertanyaanÂ
"Kami ingin usaha ke depan agar produk masyarakat dapat diberi nilai tambah, seperti kopi," kata Kiai Ma'ruf di hadapan warga Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (20/1).
Dia mencontohkan, kopi dari Indonesia dijual ke luar USD 5 atau Rp 75 ribu per kilogram. Namun oleh pihak luar, diolah kembali dan dijual ke Indonesia dengan harga Rp 50 percangkir. Satu kilogram bisa menghasilkan 60 cangkir. Artinya, satu kilogram tadi bisa menghasilkan pendapatan Rp 3 juta. Nilai tambahnya sekitar Rp 2,9 juta lebih. Namun, kata Kiai Ma'ruf, yang mendapat nilai tambah bukanlah petani Indonesia.
BACA JUGA: Kiai Maruf Amin Disambut Ratusan Santri
"Jadi harus diubah pemikiran itu agar nilai tambah diberikan ke petani kita. Diharapkan ke depan nilai tambah yang berkembang jangan diberikan ke orang lain tapi rakyat kita sendiri," ujar Ma'ruf.
Menurutnya, pemerintah perlu mendorong agar ekonomi umat bisa memproduksi produk yang memberikan nilai tambah. "Jangan sampai hanya jual bahan baku sehingga tidak memiliki nilai tambah," jelasnya.
BACA JUGA: Kiai Maruf Ajak Masyarakat Perkuat Ekonomi Keumatan
Kiai Ma'ruf menuturkan bahwa warga Indonesia mesti mendukung Jokowi. Karena menurutnya, Jokowi pantas didukung dengan visinya yang akan membawa Indonesia maju dan sejahtera. Jokowi juga sudah berbuat sejak 2014, seperti melalukan pembangunan infrastruktur tol Transjawa, Sumatera, dan Papua.
"Tapi, tetap saja ada yang bilang tidak ada hasil kerja Pak Jokowi ini. Saya bilang ente 'ngalindur'? Jadi tidak tahu apa-apa," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiat Kiai Maruf Jaga Kesehatan, Hindari Makanan Berkolesterol Â
Redaktur & Reporter : Boy