jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengaku telah menyampaikan permintaannya kepada Presiden Joko Widodo terkait Pilkada DKI Jakarta, 19 April mendatang.
Permintaan itu berkaitan dengan upaya untuk menjaga situasi di Ibu Kota tetap kondusif, saat pilkada putaran kedua nanti. Apalagi ada kabar akan ada pengerahan massa untuk mengawal pemungutan suara di TPS-TPS.
BACA JUGA: Bagaimana Jika Pak Jokowi Paksa Taipan Berbisnis dengan Ormas Islam?
"Para ulama mengimbau semua pihak dan kami bahkan minta agar presiden memanggil dua tim sukses dua pasangan calon," kata Kiai Ma'ruf saat konferensi pers usai bertemu Presiden Jokowi, Senin (17/4).
Pertemuan itu dihadiri puluhan ulama, tokoh agama dan utusan organisasi kemasyarakatan. Di antaranya Prof Jimmly Asshiddiqie, Ustaz Yusuf Mansur, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, perwakilan PBNU, Muhammadiyah, dan ormas lainnya.
BACA JUGA: Jokowi Minta Bantuan Ulama Dinginkan Jakarta
"Jangan sampai tim sukses yang terus menimbulkan masalah sehingga terjadi konfilik yang lebih memanas. Supaya tensi diturunkan, dipanggil dinasihati, sehingga mereka tidak lagi berkompetisi secara tidak sehat," pinta Rais 'Aam PBNU itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Jelang Pilkada, Jokowi Panggil Empat Jenderal ke Istana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Klaim Program Bagus Tapi Ujungnya Politik Uang
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam