Kiai Muda Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kayu Jati di Tuban

Sabtu, 22 Juli 2023 – 13:37 WIB
Sukarelawan Ganjar Pranowo, Kiai Muda Jawa Timur, menggelar pelatihan pemanfaatan limbah kayu jati di Tuban, Jatim. Foto: Kiai Muda Jatim.

jpnn.com - TUBAN - Sukarelawan Ganjar Pranowo, Kiai Muda Jawa Timur menggelar pelatihan dengan memanfaatkan limbah kayu jati sebagai kerajinan rumah tangga kepada puluhan masyarakat di Ponpes Al-Hasani, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (21/7).

"Hari ini kami adakan pemanfaatan limbah kayu jati untuk sebuah produk yang bisa bernilai jual dan bisa dimanfaatkan untuk penggunaan rumah tangga di tempat tinggalnya masing-masing," kata Koordinator Wilayah Kiai Muda Jawa Timur Gus Ali Baidlowi.

BACA JUGA: Srikandi Ganjar Ajarkan Tarian Teo Renda kepada Perempuan Milenial di Rote Ndao

Seperti diketahui, Indonesia dikenal dunia sebagai salah satu penghasil kayu jati terbesar. 

Jenis kayu keras ini menjadi komoditas bernilai tinggi karena tampilan dan sifat kayunya yang unik. 

BACA JUGA: Hadir di Acara Diskusi Bareng Ganjar, Once Mekel Singgung Tentang Royalti

Industri furnitur kayu jati berkembang pesat di Indonesia dan didominasi oleh pelaku usaha kecil dan menengah.

Tak hanya bagian inti, serpihan kecil atau limbahnya kayu jati sebenarnya bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai jual untuk keperluan industri rumah tangga dengan cara yang terbilang mudah.

BACA JUGA: Bicara di Acara Kreator, Ganjar Ingatkan Orang Tua Tidak Berpikir Kolot

Hal itulah yang menjadi dasar bagi loyalis Ganjar Pranowo menggelar pelatihan tersebut.

Menurut Ali, pelatihan tersebut sebagai komitmen Kiai Muda Ganjar dalam meningkatkan lapangan pekerjaan baru dengan diversifikasi produk yang menarik, unik dan memiliki peluang untuk memberikan nilai tambah.

"Tuban sendiri sebagai kawasan industri salah satunya pengolahan kayu jati, tentu banyak limbah pabrik yang berserakan. Selama ini hanya dimanfaatkan untuk keperluan kayu bakar atau untuk bahan perapian. Maka, kami edukasi mereka supaya mereka bisa berinovasi menciptakan karya sesuatu yang memiliki nilai jual," ungkap Ali.

Dalam kegiatan kali ini, Kiai Muda Jatim memberikan pelatihan pemanfaatan limbah kayu jati dengan cara yang sederhana untuk keperluan rumah tangga.

"Sebenarnya banyak sekali limbah kayu jati yang bisa dimanfaatkan, hari ini kami fokuskan untuk membuat rak sepatu yang bisa digunakan sendiri untuk kebutuhan rumah, caranya sangat mudah dan hanya memerlukan alat yang sederhana," lanjut Ali.

Dengan demikian, kata Ali, selain memiliki nilai ekonomi, diharapkan langkah tersebut bisa mengurangi volume sampah akibat serpihan kayu jati yang tidak terpakai.

"Sehingga mengurangi volume sampah yang berserakan dan memiliki daya guna yang bermanfaat," ucap Ali.

Kegiatan ini, lanjut Ali, menuai beragam respona positif dari peserta yang hadir mengikuti kegiatan tersebut. 

Mereka tampak antusias dengan melakukan praktik bersama mentor yang hadir dalam pelatihan tersebut.

"Respons positif diberikan oleh masyarakat. Mereka antusias diberikan pembekalan bagaimana pengolahan kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah kayu," ujar Ali.

Selanjutnya, Ali berupaya untuk menjalin sinergisitas dengan berbagai pihak untuk merencanakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

"Selanjutnya akan kami usahakan bersinergi dengan karang taruna dan pemerintan daerah setempat, sehingga dibuat ekosistem pengelolaan unit usahanya supaya bisa berkesinambungan," katanya.

Ali berharap pelatihan tersebut bisa menjadi langkah awal untuk memperkuat ekosistem bisnis pemanfaatan limbah, sehingga akan berdampak pada meningkatnya jumlah tenaga kerja untuk wilayah Tuban dan sekitarnya.

"Harapan saya mungkin kegiatan tersebut bisa menjadi pergerakan awal untuk kami sendiri, maupun organisasi bahkan pemerintah sendiri untuk mengoptimalkan limbah kayu jati yang memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari bahkan kemajuan ekonomi bagi rakyat sekitar," pungkas Ali dalam keterangan tertulisnya. (Boy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler