Srikandi Ganjar Ajarkan Tarian Te'o Renda kepada Perempuan Milenial di Rote Ndao

Sabtu, 22 Juli 2023 – 13:11 WIB
Sukarelawan Srikandi Ganjar mengadakan pelatihan tarian tradisional bersama perempuan milenial di Rote Ndao. Dok: Srikandi Ganjar.

jpnn.com, ROTE NDAO - Sukarelawan Srikandi Ganjar Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melakukan aksi nyata dalam melestarikan kearifan lokal.

Salah satunya dengan menggelar pelatihan tarian Te'o Renda yang merupakan tarian tradisional Kabupaten Rote Ndao kepada perempuan milenial di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Hadir di Acara Diskusi Bareng Ganjar, Once Mekel Singgung Tentang Royalti

Koordinator Srikandi Ganjar NTT Raeda Kusrorong mengatakan para perempuan milenial diajarkan dengan penuh kesabaran dan keahlian.

Mereka dibimbing oleh instruktur untuk menghayati gerakan-gerakan indah dalam tarian Te'o Renda. Tarian itu juga sering dipertunjukan ketika hendak menyambut para tamu yang berkunjung ke Rote Ndao.

BACA JUGA: Bicara di Acara Kreator, Ganjar Ingatkan Orang Tua Tidak Berpikir Kolot

"Kami mengadakan kegiatan melestarikan tarian Kabupaten Rote Ndao, yaitu tarian Te'o Renda. Ada teman-teman melatih, setelah itu ada performa dari berbagai kelompok untuk tarian ini," kata Raeda dalam siaran persnya, Sabtu (22/7).

Raeda menuturkan pihaknya juga mengajarkan cara pembuatan video dari mulai pengambilan gambar hingga mengunggahnya ke media sosial.

BACA JUGA: Ganjar dan Bima Arya Punya Pilihan Berbeda, Gibran Saksinya

Menurutnya, video-video indah hasil kreasi para peserta kemudian diolah dan diunggah ke berbagai platform media sosial.

Langkah itu diambil sebagai usaha untuk memperkenalkan dan mempromosikan tarian Te'o Renda ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk para generasi muda yang aktif berkomunikasi di dunia maya.

"Harapanya agar tarian tradisional ini bisa dikenal oleh Indonesia, serta dilestarikan kepada teman-teman milenial yang lain," kata Raeda.

Raeda mengatakan bahwa kegiatan ini mengikuti jejak Ganjar Pranowo, yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal di Indonesia.

"Kegiatan ini terinspirasi dari sosok Pak Ganjar yang sangat mencintai budaya Indonesia, tetapi tetap mengikuti zaman era digital modern," imbuhnya.

Dia menambahkan kegiatan ini sebagai upaya untuk memicu semangat perempuan milenial Rote Ndao untuk mencintai dan melestarikan budaya leluhur mereka.

Raeda pun berharap agar tarian Te'o Renda menjadi simbol kebanggaan dan identitas daerah yang memperkaya keanekaragaman budaya Indonesia.

Para milenial menyambut baik dan antusias mengikuti kegiatan ini. Salah satu peserta, Lian Pingak mengaku senang karena bisa mengenal dan memperagakan langsung tarian tersebut. Lian juga mengajak semua pihak untuk turut serta melestarikan tarian daerah.

"Mengikuti tarian daerah Te'o Renda, diajarkan menari. Saya senang," ujar dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guyon Ganjar ke Gibran, Bakal Dapat Marga Nababan atau Napitupulu?


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler