jpnn.com, GRESIK - Kiai Muda Jawa Timur (Jatim) terus berkomitmen membuat pesantren sebagai cikal bakal lahirnya UMKM. Dengan begitu, lapangan pekerjaan bisa makin terbuka.
Untuk mewujudkan hal itu, mereka menggelar Sarasehan Pesantrenpreneur Membangun Kemandirian Ekonomi Santri di Ponpes Zainal Abidin Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jumat (24/2).
BACA JUGA: Ganjar Dorong Konservasi Hutan di Daerah Aliran Sungai untuk Mencegah Banjir
Koordinator Wilayah (Korwil) Kiai Muda Jawa Timur Ali Baidlowi menyatakan pihaknya menggelar pertemuan sekaligus doa bersama agar UMKM di lingkungan ponpes dan warga bisa berkembang.
"Kami menjelaskan kepada santri dan warga sekitar pesantren bagaimana membuat UMKM dengan baik," ujar dia.
BACA JUGA: Ganjar Milenial Sumut Gelar Diskusi Entrepreneurship & Pelatihan Barista
Pria yang akrab disapa Gus Ali ini mengatakan pesantrenpreneur bertujuan membangun minat para santri dan masyarakat di lingkungan pesantren agar mau berwirausaha dengan menciptakan UMKM.
“Kami membangkitkan santripreneur dan pesantrenpreneur di sini salah satunya agar santri memiliki usaha setelah lulus nanti," ujar dia.
BACA JUGA: Mak Ganjar Hadirkan Trauma Healing Bagi Korban Gempa di Cianjur
Menurut Gus Ali, pihaknya melihat di Desa Bungah ada 25 UMKM yang eksis dan bisa menghidupi satu desa.
Contohnya, perajin peci songkok, rebana, dan beduk. Kemudian, dia mengajak para peserta sarasehan untuk bisa mengambil pelajaran mencontohnya.
“Santri diharapkan bisa mengambil contoh itu dan terinspirasi untuk membuat usaha setelah nanti lulus," ungkapnya.
Dalam sarasehan tersebut, para sukarelawan Ganjar Pranowo tentang awal membuat usaha yang baik hingga memperkenalkan UMKM di Desa Bungah, Gresik.
"Kami beri wawasan dahulu. Kedua, kami kenalkan UMKM itu yang menjadi referensi bagi mereka sehingga tercipta lapangan pekerjaan," ujar Gus Ali.
Pria asal Bojonegoro ini berharap para santri dan warga di sekitar ponpes tersebut bisa mengambil pelajaran dan referensi agar ke depan sukses membangun UMKM.
"Kami berharap santri dan warga sekitar sering menghadiri sosialisasi soal UMKM agar nanti Indonesia, khususnya di Jawa Timur," katanya.
Pembina Pondok Pesantren Zainal Abidin Bungah Muhammad Zainal Arifin mengatakan sarasehan ini penting untuk diikuti untuk menambah pengetahuan dan wawasan santrinya.
“Acara ini luar biasa. Sangat menarik sekali. Semoga apa yang diniatkan dapat terwujud," kata dia.
Zainal menekankan sarasehan dengan tema tentang kemandirian ekonomi melalui UMKM ini bisa menjadi awal agar pikiran para santri terbuka akan kemungkinan berwirausaha setelah lulus dari pesantren.
"Dengan adanya sarasehan dengan tema ini memberikan keyakinan bahwa pendidikan pondok pesantren tidak menutup kemungkinan santri bisa berwirausaha, bahkan menjadi pengusaha sukses," katanya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Srikandi Ganjar Kalbar Gelar Pelatihan Membuat Buket Bersama Kite Project
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan