Kiai Sahal Minta NU Jalankan Politik Tingkat Tinggi

Minggu, 08 September 2013 – 09:22 WIB

jpnn.com - WONOSOBO - Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) KH Ahmad Muhammad Sahal Mahfudh menginstruksikan agar NU menjalankan politik tingkat tinggi. Sahal juga menegaskan bahwa NU diminta tidak bermain di politik kelas rendah atau politik praktis.

"Politik tingkat tinggi di sini adalah politik kenegaraan, politik kerakyatan, dan politik etika," kata Sahal dalam isi khutbahnya saat mengisi acara pembukaan Rapat Pleno PB NU di Pondok Pesantren Universitas Sains Al Quran (UNSIQ), Kalibeber, Wonosobo kemarin (7/8).

BACA JUGA: Abraham: Mudah-mudahan Minggu Depan

Sahal melanjutkan bahwa dengan melalui politik tingkat tinggi, NU diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam membantu pemerintah di berbagai bidang sosial kemasyarakatan seperti pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu saat ditemui secara terpisah, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj membenarkan instruksi dari ulama tertinggi NU tersebut. Namun Said mengatakan bahwa organisasi NU tidak diperbolehkan masuk ke dalam politik praktis seperti pemilihan umum (Pemilu).

BACA JUGA: KTT G20 Bawa Kabar Baik dan Buruk Bagi Perekonomian Dunia

"NU secara lembaga tidak boleh terseret dalam dukung mendukung politik praktis, baik itu pemilihan legislatif, bupati, walikota, gubernur bahkan presiden. Kalau ada orang NU berpolitik itu wajar, itu sudah fitrah manusia. Tapi jangan membawa-bawa organisasi," tegas Said.

Selain itu, Said juga menambahkan bahwa PB NU di bawah pimpinannya siap menjalankan instruksi dari Rais 'Aam seperti yang tertuang dalam AD/ART organisasi. "Ada sanksi yang akan kami berikan untuk pengurus harian yang terlibat dalam politik praktis," imbuhnya.

BACA JUGA: Sukhoi Pesanan AU Komplit

Pernyataan Kiai Sahal direspon positif oleh Ketua DPP PPP Arwani Thomafi. Menurut dia, pernyataan Rais Am itu lah yang merupakan posisi NU yang sah dalam politik. "Itu yang asli NU, dan NU yang asli," kata Arwani.

Karena itu pula, sebagai aktivis muda NU, dia menghimbau, agar para politisi NU dalam menghadapi Pemilu 2014 nanti tidak nekat menarik-narik elit dan struktur NU untuk melanggar khittah NU. "Jelas sekali, beliau sedang resah melihat beberapa elit NU, karena masih ada saja yang belum bisa memahami posisi politik NU yang sah dan sebenarnya," tandasnya. (dod/dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Buka Lowongan 729 CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler