Kiai Said Muncul di Bursa Cawapres, Begini Reaksi PDIP

Sabtu, 14 Juli 2018 – 23:30 WIB
Eva Kusuma Sundari. Foto; dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu pengumuman resmi dari Jokowi soal cawapres. Baginya, siapa pun bisa jadi pendamping Jokowi, termasuk Ketua PBNU Said Aqil Siraj.

Hal itu dikatakannya menanggapi munculnya nama Kiai Said di sejumlah survei mengenai calon wakil presiden. Meski begitu, Eva tak mau menebak-nebak siapa yang akan dipilih Jokowi.

BACA JUGA: NasDem Tak Keberatan Said Aqil Jadi Pendamping Jokowi

"Tiap orang berhak dipilih dan dipilih. Gak mau spekulasi. Tunggu aja pengumuman Presiden," kata Eva saat dihubungi, Sabtu (14/7).

Partai berlambang banteng ini sendiri tak masalah jika mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memilih cawapres dari latar belakang apapun. Misalnya tokoh agama, militer dan sebagainya.

BACA JUGA: Sepertinya Bu Mega Lebih Sreg Jika Jokowi Gaet Pak Kiai

"PDIP serahkan sepenuhnya ke Presiden karena dia yang paling tahu kebutuhan untuk jadi pasangannya," tukas legislator DPR ini.

Dalam survei cawapres Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) nama Said Aqil masuk posisi teratas bersama Mahfud MD dan Sri Mulyani.

BACA JUGA: PDIP Daftarkan 21 Ribu Caleg

Survei itu memiliki responden elite, pembuat opini atau opinion leader dan media massa pemilih nasional. Penilaian survei berdasarkan penilaian kapabilitas, integritas, empati, akseptabilitas, kontinuitas.

Mahfud MD di posisi pertama (7,2), Sri Mulyani di posisi kedua (7), Said Aqil menempati posisi ketiga dengan skor 6,3, lalu Airlangga Hartarto di posisi keempat (6,1) dan Zainul Majdi (6,1).

Said Aqil pun mengatakan sampai saat ini belum ada partai politik yang berusaha meminang dirinya jadi cawapres. "Belum. Belum ada," kata Said Aqil ditemui usai acara Halal Bihalal PP Muslimat NU di Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (8/7).

Dia juga menampik jika PBNU telah memberikan dukungan terhadap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Cawapres Jokowi. Dia menyebut hal itu untuk mendoakan saja.

"Sebenarnya bukan dukung. Bukan. Cak Imin datang. Kita merestui dan mendoakan saja bahasanya. Mendoakan berhasil," ucapnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Pembicaraan soal Poros Ketiga di Pertemuan PDIP-Demokrat


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler