jpnn.com, JAKARTA - Dua tahun perjalanan perusahaan rintisan (startup) penyedia layanan daring jual mobil bekas, Carsome, mampu membuktikan diri sebagai kekuatan yang perlu diperhitungkan di dalam besarnya pasar jual mobil bekas di Indonesia.
Buktinya, Carsome mampu mencatatkan rata-rata 7000 lebih penawaran per bulan dari ribuan dealer mitra yang ada di Jabodetabek. Selain itu, lebih dari 20 persen tren peningkatan transaksi setiap bulannya melalui platform C2B (consumer to business) penjualan mobil bekas online ini.
BACA JUGA: Carsome Bantah Layanan Jual Beli Mobil Mereka Melanggar Hukum
BACA JUGA: Carsome Dapat Suntikan Dana 19 Juta Dolar Amerika
Pencapaian tersebut, menurut Country Manager Carsome, Andreas Djingga, tidak lepas dari usaha mereka memahami pain-point para penjual mobil individual (usher) sekaligus kebutuhan dealer mobil bekas selaku pembeli.
BACA JUGA: MHPTI Menduga Carsome Telah Langgar Aturan dalam Bisnis Jual Beli Mobil
"Solusi yang kami tawarkan ialah cara baru jual mobil yang lebih mudah, cepat dan gratis juga menguntungkan bagi para penjual mobil bekas," kata Andreas saat temu media di Jakarta, Rabu (14/8).
Lebih jauh, Andreas menjelaskan, bagi penjual mobil individual, dengan memanfaatkan layanan Carsome, mereka dapat menjual kendaraannya dengan harga terbaik kepada dealer di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Aturan Ganjil Genap Bikin Senyum Pebisnis Mobil Bekas
Carsome sendiri memfasilitasi seluruh proses penjualan mobil usher dari inspeksi, penilaian harga, penawaran ke 1150 dealer mitra dan dapat dipantau secara langsung (live bidding). Termasuk pembayaran dealer serta kebutuhan logistik, yang memungkinkan pelanggan untuk menjual mobil mereka dalam satu hari, tanpa biaya sepeser pun dan tanpa perlu repot mengurus dokumen.
"Sementara bagi pembeli dalam hal ini dealer mobil bekas, juga semakin efesien dan efektif untuk mendapatkan mobil bekas yang berkualitas dengan harga yang rasional. Tentunya lebih hemat biaya," tegas Andreas.
"Memasuki tahun ketiga layanan kami di Indonesia, penting bagi kami untuk mengukur kembali apa saja yang sudah kami capai dan bagaimana kami bisa mengoptimalisasi peran kami di Indonesia."
Salah satu upaya optimalisasi tersebut, kata Andreas, ialah perluasan jaringan, selain Jabodetabek juga Surabaya dan Bandung. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Beli Mobil Bekas Jangan Tergiur Kilometer
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha