jpnn.com, JAKARTA - Sales General Manager Electronic City Tri Agus Winarko mengatakan, konsumen memilih wait and see dalam empat bulan terakhir.
“Akibatnya, penjualan stagnan,” kata Tri di sela pameran Big Bang, Jumat (31/5).
BACA JUGA: 2 Pendorong Utama Penjualan Elektronik Membaik
Padahal, menurut dia, masyarakat punya cukup uang untuk berbelanja elektronik pada kuartal pertama lalu. Namun, situasi dan kondisi tidak memungkinkan.
BACA JUGA: Pertamina Siapkan Dana Investasi Rp 27 Triliun
BACA JUGA: Trik Pemerintah Genjot Kinerja Industri Elektronik
Sampai April lalu, Electronic City hanya mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan satu digit. Namun, Tri bersyukur karena menjelang Lebaran ini penjualan membaik.
”Meskipun sales kami hanya naik 5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, itu sudah bagus,” ucapnya.
BACA JUGA: Penjualan Online UFO Elektronik Naik 10 Persen per Tahun
Dia yakin angka penjualan terus meningkat. Untuk menggenjot penjualan, Tri punya sejumlah strategi.
Salah satunya adalah berpartisipasi dalam pameran. Termasuk, pameran di kota-kota yang belum ada gerai Electronic City.
Agar menarik, perusahaan yang gerainya lebih banyak hadir di pusat-pusat perbelanjaan tersebut menawarkan diskon sampai 70 persen.
Selain itu, ada program lelang produk dan promo supergila. Sejauh ini, Electronic City sudah punya 58 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari angka tersebut, sekitar 70 persen berada di Jabodetabek. Sisanya tersebar di kota-kota besar seperti Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Cirebon, dan Malang.
”Di Jatim sendiri kami baru punya satu toko di Malang. Pasar terbesar kami memang masih di Jakarta. Namun, kalau respons masyarakat Surabaya terhadap Electronic City di Big Bang ini baik, bukan tidak mungkin kami mempertimbangkan buka di sini,” urai Tri.
Tahun ini Electronic City juga akan memperkuat market Indonesia Timur. Sebab, angka pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut baik.
Karena itu, di awal 2019 ini Electronic City telah membuka tiga gerai baru. Satu di antara tiga toko tersebut berada di Makassar.
”Kemudian sampai Desember nanti kami berencana ekspansi membuka tiga hingga empat gerai baru lagi,” papar Tri.
Lokasinya akan berada di area Jabodetabek dan kemungkinan juga akan di Indonesia Timur seperti Maluku, Ambon, atau Sorong.
Dia berharap penguatan pasar di Indonesia Timur bisa membuat pasar elektronik merata dan pertumbuhan tembus double-digit. (car/c25/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Industri Elektronik Hanya Naik Tipis
Redaktur : Tim Redaksi