jpnn.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan kriteria seseorang yang sudah merdeka finansial adalah mereka yang merasa aman dan tidak cemas akan masa depan.
Rasa aman itu berkat investasi serta tabungan yang telah dipersiapkan misalnya ketersediaan dana darurat, pendidikan anak, dan untuk menikmati masa pensiun kelak.
BACA JUGA: Anda Generasi Sandwich? Ada Tips Penting Dari Dokter Spesialis Kejiwaan
Namun kalangan milenial kerap terjepit dalam siklus sandwich generation, yaitu seseorang harus bisa mencukupi kebutuhan ekonomi dan memikul tanggung jawab finansial secara lintas generasi. Biasanya mulai dari generasi pendahulu (orang tua) yang terus berlaku hingga generasi penerus (anak-anak).
Efek pandemi telah menyebabkan sekitar 25% populasi milenial harus melego aset untuk bertahan hidup dan bertanggung jawab atas kesejahteraan antar anggota keluarga atau sederhananya terhimpit beban sandwich.
BACA JUGA: Cara Shandy Aulia dan Jessica Iskandar Mewujudkan Kebebasan Finansial
Steffano Ridwan, Direktur Community Financial Services Maybank Indonesia mengatakan agar dapat mulai menciptakan kemerdekaan finansial perlu adaptasi yang cermat dalam mengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan esensial yang kritis.
"Semangat dan disiplin untuk menciptakan tujuan kemerdekaan finansial harus tetap menjadi komitmen dan faktor terpenting dari nasabah," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/8).
BACA JUGA: Maybank Salurkan Bantuan Alkes untuk Penanggulangan Covid-19
Berikut sejumlah kiat jitu untuk menggapai kemerdekaan finansial yaitu:
Evaluasi kondisi keuangan
Evaluasi dengan cermat cash flow dan kondisi keuangan sebagai langkah awal untuk mengukur taraf kesejahteraan, kebijakan dalam mengelola keuangan serta mulai menentukan porsi dana yang wajib ditabung atau diinvestasikan.
Seimbangkan keuangan dan persiapkan dana darurat
Persiapkan dana darurat untuk skenario musibah atau malapetaka dalam rekening terpisah. Adapun rumus umum yang dipergunakan oleh financial planner ternama, yaitu nilai tabungan haruslah minimal 6 kali jumlah pengeluaran bulanan.
Maybank Indonesia memiliki beberapa solusi tabungan baik dalam prinsip Syariah maupun Reguler di antaranya Tabungan MyPlan/MyPlan iB yang secara rutin memisahkan sejumlah dana dari sumber rekening utama.
Selain itu, Maybank Indonesia segera meluncurkan solusi kekinian bagi para Anak Muda yaitu tabungan U by Maybank yang memberikan keleluasaan bagi Nasabah terutama para generasi digital untuk tetap bisa mengikuti trend gaya hidup masa kini dan juga menyiapkan dana darurat maupun dana pensiun.
Diversifikasi Risiko
Produk investasi reksadana Maybank Indonesia juga bisa menjadi opsi untuk melengkapi perencanaan keuangan masa depan. Investasi reksadana Maybank Indonesia ini pun mudah diakses Nasabah melalui M2U ID App dan dapat dimulai dari hanya Rp100,000.
Tetapkan Skala Prioritas dan Kendalikan Gaya Hidup
Salah satu metode untuk mengendalikan pengeluaran bulanan yaitu 50/20/30 yang dicetuskan Elizabeth Warren, senator Amerika Serikat.
Artinya, 50 persen disishkan untuk needs (kebutuhan), 20 persen untuk savings (tabungan), serta 30 persen untuk wants (keinginan) dan jika kita aplikasikan saat ini ada yang bisa disisihkan untuk berdonasi atau sedekah rutin.
Investasi Properti
Berkaca pada kondisi pasar properti yang mulai menggeliat pada tahun ini, masyarakat dapat menimba nilai investasi yang meningkat dari masa ke masa dan memberikan kemerdekaan finansial di kemudian hari.
Maybank Indonesia juga menghadirkan Maybank KPR dan Pembiayaan Properti iB yang menawarkan persyaratan mudah, program pilihan sesuai kebutuhan nasabah mulai dari produk yang variatif, rate kompetitif, uang muka ringan serta memiliki jaringan kerja sama dengan pengembang ternama.
Salah satu promo yang berlaku adalah suku bunga khusus, mulai dari 0.62% fixed selama 1 tahun. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh