jpnn.com, JAKARTA - Status sebagai kiper pelapis di Persija Jakarta ternyata tidak membuat Shahar Ginanjar minder.
Dia tetap tampil prima, termasuk ketika dipercaya sebagai starter saat Persija menang tipis 1-0 atas PSS Sleman pada 3 Juli lalu.
BACA JUGA: Pelatih PSS Sebut Timnya Menang Karena Beruntung
Berkat penampilan gemilang Shahar, Persija bisa melakukan cleansheet untuk pertama kalinya di ajang Liga 1 2019.
BACA JUGA: Piala Indonesia: Lawan Persija Jakarta, Borneo FC Tanpa Asri dan Terens Puhiri
BACA JUGA: Jadwal Kick-Off Persija vs Persib Tidak Ada Perubahan
Itu juga menjadi kemenangan perdana bagi Persija di laga kandang. Catatan statistik Shahar pun cukup oke.
Secara total dia membukukan lima penyelamatan gemilang. Kiper 28 tahun itu juga mencatatkan empat intersep serta dua sapuan.
BACA JUGA: Menanti Sihir Mario Gomez Tingkatkan Performa Borneo FC
Atas penampilan apiknya, Shahar terpilih menjadi kiper terbaik pekan keenam versi Jawa Pos yang berkerja sama dengan Statoskop.
“Kemenangan ini semua atas kerja sama tim sehingga target tiga poin bisa terpenuhi. Terpilih jadi kiper terbaik ini bagi saya sebuah bonus atas pertandingan kemarin,” ujar Shahar.
Shahar memberi kiat soal performanya yang prima. Menurutnya, selama ini dia selalu mengabaikan status sebagai kiper pelapis.
”Saya sepemikiran dengan pelatih bahwa dalam sebuah tim itu tidak ada pemain inti atau cadangan. Semua sama, tergantung diri kita menyikapinya seperti apa. Yang penting saling support satu sama lain,” kata Shahar.
Mantan kiper PSM Makassar itu pun berharap suatu saat diberi kesempatan membela timnas.
”Kalau mau dicoba untuk ikut pemusatan latihan oleh staf pelatih timnas, ya, pasti akan saya penuhi,” ujar Shahar. (nia/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Kiper Pelapis tidak Membuat Shahar Ginanjar Minder
Redaktur & Reporter : Ragil